Sundep dan Beluk
Sundep dan beluk keduanya adalah penggerek batang padi. Merupakan ulat kecil yang tinggal dibatang padi yang berfungsi sebagai makanannya. Memotong bagian dalam dari batang padi sampai pangkal batang. Apabila batang terpotong maka suplai makanan kedaun tidak sampai. Akibatnya daun menjadi kering.
Sundep diistilahkan pada penggerek batang padi yang masih muda. Memotong bagian yang masih bersifat vegetatif. Ketika menyerang padi yang masih muda padi akan mati. Kalau serangan hama sundep cepat diatasi maka masih ada hara harapan untuk tumbuh tunas lagi. Tetapi kalau tidak cepat diatasi maka padi akan habis.
Beluk yaitu penggerek batang yang menyerang tanaman padi ketika padi sudah dalam kondisi generatif. Atau boleh dikatakan saat padi mulai masa produksi. Yaitu umur 30 hari ke atas. Serangan hama beluk lebih berbahaya karena menyebabkan padi menjadi hampa dan tidak bisa tumbuh lagi. Serangan hama beluk akan lebih parah lagi kalau tidak perna dilakukan pencegahan sebelumnya. Pencegahan maksudnya melakukan penyemprotan pestisida setiap minggu dengan dosis rendah. Baca juga : Cara mengatasi padi rebah
Cara mengatasi yaitu dengan menyemprot pestisida dengan dosis sedang tiga hari berturut-turut. Dan setelah itu lakukan penyemprotan secara berkala setiap minggu sebagai bentuk antisipasi serangan selanjutnya. Beberapa petani menggunakan puradan 3G (sekitar 5 liter air = furadan 1 kg) dengan cara menyiram air panas supaya hancur. Selanjutnya tambahkan air 5 liter. Setelah itu setiap menyemprot berikan 1 gelas air dari furadan yang sudah dilarutkan dengan air. Ukuran alat semprot kisaran 15 liter hingga 20 liter. Menurut beberapa petani penggunaan furadan dengan cara semprot akan lebih hemat dan lebih efektif jika dibanding ditebar.
Komentar
Posting Komentar