BAHAYA KEMASAN DALAM TEKNOLOGI PANGAN

 BAHAYA KEMASAN DALAM TEKNOLOGI PANGAN

(Perspektif Pertanian & Keamanan Pangan)

Pendahuluan

Dalam teknologi pangan, kemasan berfungsi untuk melindungi produk, mempertahankan mutu, memperpanjang umur simpan, dan menjamin keamanan pangan. Namun, pemilihan dan penggunaan kemasan yang tidak tepat justru dapat menjadi sumber bahaya yang mempengaruhi kualitas hasil pertanian, kesehatan konsumen, dan keberlanjutan lingkungan.

1. Bahaya Kimia Kemasan terhadap Produk Pangan

Deskripsi:

Bahan kemasan tertentu dapat melepaskan senyawa kimia ke dalam pangan (chemical migration), terutama pada produk hasil pertanian yang bersifat asam, berlemak, atau diproses dengan suhu tinggi.

Sub-pokok bahasan:

  1. Migrasi zat kimia dari kemasan ke pangan
  2. BPA pada botol plastik dan pelapis kaleng
  3. Phthalates sebagai plastisizer
  4. Polistirena (styrofoam) pada pangan panas
  5. Pengaruh pH, suhu, dan lama penyimpanan
  6. Dampak pada mutu pangan dan kesehatan konsumen

2. Bahaya Mikrobiologis akibat Sistem Kemasan yang Tidak Tepat

Deskripsi:

Kemasan yang tidak steril, tidak kedap udara, atau rusak dapat menyebabkan kontaminasi mikroorganisme yang menurunkan keamanan dan umur simpan produk pangan.

Sub-pokok bahasan:

  1. Kontaminasi bakteri patogen (Salmonella, Listeria, E. coli)
  2. Jamur dan pembentukan mikotoksin
  3. Peran kemasan dalam Good Manufacturing Practices (GMP)
  4. Kemasan aktif dan kemasan aseptik
  5. Hubungan kemasan dengan HACCP

3. Bahaya Fisik pada Produk Pangan

Deskripsi:

Bahaya fisik berasal dari fragmen kemasan yang masuk ke dalam produk pangan selama proses pengemasan, distribusi, atau penyimpanan.

Sub-pokok bahasan:

  1. Pecahan kaca, logam, dan plastik
  2. Karat pada kemasan kaleng
  3. Kerusakan mekanis saat distribusi hasil pertanian
  4. Standar keamanan kemasan pangan
  5. Pencegahan bahaya fisik dalam rantai pasok pangan

4. Bahaya Penurunan Mutu Hasil Pertanian Akibat Kemasan

Deskripsi:

Kemasan yang tidak sesuai dapat mempercepat kerusakan fisik, kimia, dan biologis produk pertanian.

Sub-pokok bahasan:

  1. Respirasi dan transpirasi pada buah dan sayur
  2. Permeabilitas gas dan uap air kemasan
  3. Reaksi oksidasi lemak dan vitamin
  4. Perubahan warna, tekstur, dan cita rasa
  5. Peran kemasan dalam memperpanjang shelf life

5. Bahaya Lingkungan dari Kemasan Pangan

Deskripsi:

Industri pangan menghasilkan limbah kemasan dalam jumlah besar yang berdampak pada sistem pertanian dan lingkungan.

Sub-pokok bahasan:

  1. Limbah plastik pertanian dan pangan
  2. Mikroplastik pada tanah dan air irigasi
  3. Dampak terhadap kesuburan tanah dan tanaman
  4. Kemasan biodegradable dan edible packaging
  5. Konsep sustainable packaging di pertanian

6. Bahaya Informasi dan Regulasi Kemasan Pangan

Deskripsi:

Informasi kemasan yang tidak sesuai standar dapat menyesatkan konsumen dan melanggar regulasi pangan.

Sub-pokok bahasan:

  1. Label pangan dan traceability hasil pertanian
  2. Tanggal kedaluwarsa dan kode produksi
  3. Klaim organik dan pangan fungsional
  4. Standar BPOM, SNI, dan Codex Alimentarius
  5. Tanggung jawab teknolog pangan

Penutup (Capaian Pembelajaran)

Mahasiswa Teknologi Pangan diharapkan mampu:

  1. Mengidentifikasi bahaya kemasan pada produk hasil pertanian
  2. Memilih bahan kemasan yang aman dan sesuai karakteristik pangan
  3. Menerapkan prinsip keamanan pangan dan keberlanjutan
  4. Mengembangkan inovasi kemasan ramah lingkungan

Komentar

Postingan Populer