pH dan PPM

pH dan PPM merupakan satu hal yang sangat dibutuhkan dalam budidaya tanaman terutama yang secara hidroponik. Terutama ketika menanam secara hidroponik yang umumnya hanya menggunakan air sebagai media tumbuh sangatlah perlu untuk diketahui. Dalam hal ini karena menyangkut pertumbuhan dan perkembangan secara maksimal. 

Baik pH maupun PPM apabila rendah atau tinggi akan mempengaruhi pertumbuhan tanaman. Khusus pH bila terlalu tinggi atau terlalu rendah bisa menyebabkan tanaman keracunan. Begitupula ppm terlalu tinggi akan menyebabkan juga tanaman keracunan. Ppm yang terlalu rendah akan menyebabkan tanaman kekurangan unsur hara. Unsur hara yang kurang juga menyebabkan tanaman tidak berkembang. 

Kebutuhan ppm untuk setiap tanaman tentu akan berbeda-beda. Tanaman buah dan sayur juga berbeda ppm-nya. Tanaman buah membutuhkan ppm yang lebih tinggi dari sayuran. Begitu pula umur tanaman juga berpengaruh. Semakin tinggi umur kebutuhan nutrisi semakin banyak. Secara otomatis kebutuhan pupuk juga akan semakin banyak. Jadi dalam hal ini diperlukan adanya alat untuk mengetes kebutuhan pupuk tersebut. Alat untuk mengetes ppm biasa dikenal TDS. 

Tanaman hidroponik membutuhkan asupan nutrisi yang cukup untuk pertumbuhan maksimal. Maka disini diperlukan pengetahuan yang cukup terutaman pengetahuan tentang pupuk dan pemupukan. 

Sebagai mana kita ketahui bahwa tanaman itu dibagi menjadi 2 bagian besar diantaranya tanaman berbatang lemah, tanaman dan tanaman berbatang kayu, pembagian yang lain seperti pangan, palawija, hortikultura, tanaman perkebunan. Berdasarkan akar seperti serabut dan tunggang. Dan masih banyak pembagian yang lainnya. 

Untuk mengetahui kadar ppm pada setiap nutrisi maka perlu pengukuran yang akurat. Atau paling tidak memiliki pengalaman yang memungkinkan untuk menaksir kebutuhan pupuknya. Dengan pengalaman yang tinggi maka secara otomatis bisa memperkiran kebutuhan pupuk. 

Ketika kita mau menanam secara hidroponik maka kiranya kita harus berlatih dengan konsep dasar dalam membuat larutan. Konsel dasar yang paling banyak digunakan adalah NPK 10 g, KCl 10 g dan gandasil 5 gram. Larutan ini ditambahkan 10 liter air. Dengan konsep ini bisa mengahasilkan sekitar 1000 ppm. Bisa kurang dan bisa lebih tergantung kandungan ppm air yang digunakan. 

Tidak ada salahnya kita mencoba menanam dan memperbanyak menanam. Apalagi saat ini banyak tempat bisa kita jadikan proses pembelajaran. Seperti google, youtup, komunitas di medsos dan lain-lain. 

Komentar

Postingan Populer