Perinsip Pembuatan Pupuk Organik

Sebelum kita menjelaskan cara membuat pupuk maka kami akan menjelaskan terlebih dahulu bagian dari tanaman/tumbuhan. Tanaman secara umum terdiri atas 3 bagian yaitu batang, daun dan buah. Batang terdiri atas akar, batang dan kulitnya serta tangkai-tangkainya. Buah terdiri atas kulit buah, daging dan bijinya. Sedangkan daun yaitu semua bagian daun yang berwarna hijau. 

Selanjutnya tanaman juga membutuhkan pupuk menjadi 3 jenis. Yaitu pupuk daun, pupuk batang dan pupuk buah. Prinsipnya adalah pupuk daun berasal dari daun, pupuk batang berasal dari batang dan pupuk buah berasal dari buah. Dan ketika kita akan membuat pupuk harus memperhatikan perinsip tersebut. 

Kalau kita mau membuat pupuk untuk daun maka kita harus mengambil bahan yang banyak dari daun. Kalau mau membuat tanaman cepat berbuah makan bahan pupuknya harus doninan dari buah misalnya kulit buah, biji maun daging buah. Sedangkan untuk memperkuat batang harusnya kita membuat bahan pupuk dari batang, tangkai maupun akar. 

Adapun cara pembuatannya adalah bisa melalui fermentasi, atau hasil pembakaran yang dijadikan sebagai pupuk. Contok yang baik untuk buah seperti sekam padi, sekam padi bisa dijadikan sebagai arang atau bisa juga dibuat pupuk cair. Contoh lain buah tomat bisa dibuat pupuk buah dengan cara membelender kemudian difermentasi. Selanjutnya disemprotkan pada tanaman. 

Pupuk buah yang lain seperti sisa kopi, kulit pisang, kulit durian, kulit mangga dan masih banyak yang lain yang berasal dari buah. 

Untuk batang misalnya batang pisang, pelapukan dari batang dan tangkai tanaman. Akan tetapi itu membutuhkan waktu lama, jadi untuk memudahkan kita merendam kayu dengan cara membuat bagian-bagian kecil kemudian divermentasi. Cara lain bisa juga dibakar hingga menjadi debu. Dan debunya bisa diberikan pada tanaman. 

Yang dari batang bisa kita manfaatkan sisa serbuk gergaji dan itu menurut saya banyak bahannya. 

Jadi tinggal kita mempelajari proses pembuatannya baik bentuk cair maupun bentuk padat.