Penanganan Hama dan Penyakit Padi Secara Alami Dengan Bawang Putih Dan Cucian Beras
Hama dan penyakit merupakan salah satu musuh petani ketika menanam padi. Hal utama yang harus ditangani ketika menanam adalah penanganan hama/penyakit. Apabila tanaman tidak ditangani dengan baik maka kerugian besar yang akan kita alami. Jadi sebelum terserang maka kita harus melakukan langkah yang tepat. Karena apabila salah langka tentu saja dampaknya akan sangat besar. Sebenarnya tidak perlu kuatir ketika padi kita terserang tetapi kita harus segera melakukan tindakan pencegahan dan pengobatan.
Ada beberapa tindakan yang tidak seharusnya dilakukan oleh para petani kita ketika ketika menangani hama dan penyakit tanaman. Terkadang melakukan tindakan diluar kontrol. Sehingga dampak terlihat sangat merugikan petani itu sendiri. Karena petani menginginkan perubahan cepat ketika padi terserang hama penyakit maka dilakukanlah pembasmian hama secara kimia.
Petani terkadang menggunakan bahan kimia secara tidak bijak misalnya menggunakan pestisida secara berlebihan.
Umumnya langsung menggunakan pestisida kimia dalam jumlah dosis yang melebihi aturan. Tindakan ini akan menyebabkan dan memperparah serangan hama penyakit.
Sebab dalam jangka panjang hama penyakit akan kebal, sehingga suatu saat hama penyakit tidak mempan lagi. Inilah sebenarnya yang petani harus sadari bahwa menggunakan pestisida kimia yang berlebihan bisa menyebabkan kerusakan siklus hidup pada padi. Didalam tanah ada mikroba yang mengolah tanah, mikroba tersebut bisa memproses terjadinya humus dalam tanah. Menggunakan pestisida kimia bisa membuat matinya sebagian mikroba sehingga siklus hidupnya rusak.
Faktor lain yang menyebabkan terjadinya ledakan hama adalah tidak bertanam serentak sehingga sebaran serangan akan berpusat disuatu tempat dan akan pindah lagi ditempat lain saat tempat yang satu panen. Dengan demikian hama kenyang terus dan berkembang dengan leluasa.
Jarak tanam terlalu rapat sehingga kelembaban disekitar padi tinggi. Padahal tempat yang lembab menyebabkan hama dan penyakit bisa berkembang dengan cepat. Dan sebenarnya masih banyak faktor lain yang mempengaruhinya.
Sekarang kami akan menjelaskan cara menangani hama/penyakit dengan pestisida organik. Prinsip kerja pestisida organik yaitu mengusir hama atau membunuh secara pelan-pelan. Ada perbedaan dengan pestisida kimia. Pestisida kimia membunuh secara langsung sehingga hama penyakit langsung mata. Akan tetapi ada hama tertentu tidak mati. Hama penyakit yang tidak mati maka itulah yang akan kebal nantinya.
Pestida organik yang akan kami kemukakan sekarang adalah bawang putih. Bawang putih mengandung zat yang bisa mengusir hama dan bisa membunuh penyakit. Akan tetapi jangan menggunakan dosis yang terlalu banyak sebab bawang putih sifatnya panas dan bisa saja mempengaruhi daun tanaman. Bawang putih biasanya dipakai untuk mengusir hama sehingga hama bisa menjauh. Sebab beberapa hama tidak menyukai bau yang menyengat. Jadi intinya bawang putih bisa mencegah berkembangnya hama maupun penyakit.
Bawang putih juga bisa merusak sistem pencernaan pada beberapa hama. Misalnyanya saat terkena bawang putih hama akan kehilangan nafsu makan. Tentu saja juga akan mempengaruhi reproduksi hama. Dengan demikian perkembangbiakan akan terhambat. Sehingga bisa saja saat aplikasi banyak kelihatan hama tetapi hama itu tidak makan.
Bagaimana cara pembuatan pestisida nabati dari bawang putih? Berikut triknya :
- Ambil sekitar 3 - 5 siung bawang putih.
- Siapkan air sekitar 1/2 liter
- Potong-potong bawang putih (bagi 3 persiungnya)
- Rendam bawang putih sekitar 12 jam atau semalaman.
- Besoknya tapis dan ambil air rendamannya.
- Masukkan ke dalam cucian beras sekitar 1.5 liter.
- Jadi larutan yang tercampur masukkan dalam tangki semprot yang berisi 20 liter air.
- Semprotkan ketanaman paling tidak setiap 3 - 5 hari sekali.
Insyaallah kalau rutin menyemprot tanaman akan aman dari gangguan hama maupun penyakit. Disamping itu tanaman akan subur karena cucian beras mengandung unsur hara.
Selamat Mencoba.
Komentar
Posting Komentar