Penyebab Hasil Panen Padi Petani Rendah
Umumnya petani masih mengikuti kebiasaan orang tuanya atau nenek moyangnya dalam menanam padi. Mereka berorientasi kepada kesuburan tanaman dan bukan kepada hasil akhir. Banyak petani kalau melihat padinya subur, hijau ataupun besar merasa sangat senang sekali. Bahkan dalam kondisi sudah sangat subur tetap memberinya urea.
Urea merupakan andalan mereka dan bahkan ada petani yang memberi sawahnya sampai 3 kali. Dan terkadang ada petani yang memberi 1 zak (50 kg) untuk 10 are. Misal memberi saat umur 0 hari, 15 hari , 30 hari. Ada juga yang sampai 4 kali dengan memberinya saat mulai fase bunting kira-kira 45 hari.
Tentu saja dengan kondisi seperti itu padi akan semakin subur dan semakin tinggi dari yang biasanya. Akibat dari itu semua batang padi menjadi lemah sehingga mudah rebah dan disukai ulat, wereng maupun tikus. Baca juga : Manfaat urea pada tanaman padi
Petani hanya fokus dalam menyuburkan tanamannya bukan untuk mengatasi hamanya. Akibat suburnya hama akan semakin senang. Petani biasanya hanya menyemprot tanamannya saat sudah terserang hama. Bila padi mulai merah atau kuning dan bahkan kering baru memulai menyemprot pestisida. Tetapi menangani hama saat sudah parah menyebabkan hasil sudah tidak mungkin maksimal lagi. Walaupun dosis racun yang sangat tinggi sekalipun. Dan sudah bisa dipastikan saat panen hasil akan berada pada 5 - 8 karung per 10 are. Padahal dengan memelihara dengan benar bisa mencapai 10 karung hingga 24 karung per 10 are. 1 karung untuk petani di Gowa - Takalar sekitar 50 hingga 65 kg.
Mengenai penanganan hama petani biasanya hanya menyemprot 2 - 3 kali saja permusim. Padahal siklus hama mengharuskan penyemprotan setiap minggu. Penyemprotan setiap minggu dimaksudkan untuk mencegah hama. Sebab dengan mencegah membuat tanaman akan menjadi sehat dan susah dirusak oleh hama. Pencegahan menyebabkan hama tidak bisa berkembangbiak secara leluasa. Dosis pencegahan cukup setengah tutup atau 1 tutup (1 tutup 10 cc) pestisida persetiap semprot. Bandingkan dengan petani yang menangani hama biasanya 50 - 70 cc pertangki. Disamping berlebihan dosis dan dari segi kesehatan juga membahayakan. Itupun tidak bisa menuntaskan hama sebab hama sudah sembunyi pada batang padi.
Komentar
Posting Komentar