Pestisida dan Dampaknya Bagi Lingkungan

Pestisida yang kita maksudkan ada insektisida,  herbisida,  fungisida,  rodentisida dan lainnya yang biasa dipakai oleh petani dalam mengendalikan hama dan penyakit.  

Kapan pestisida dianggap membahayakan?  Pestisida akan membahayakan apabila digunakan secara berlebihan atau penggunaan tidak tepat.  

Pestisida akan menyebar dan menjangkau area yang lebih luas bila disemprotkan secara aerial. Dibiarkan mengalir dari permukaan lahan,  terjadi penguapan ditempat penyimpanan dan atau sebab lainnya. 

Penggunaan pestisida yang berlebih justru bisa mengakibatkan hama menjadi resisten.  Ini bisa mengakibatkan terjadinya ledakan hama penyakit.  

Target penyemprotan melebihi 95 % dari yang ditargetkan sehingga bisa merusak lingkungan selain target penyemprotan.  Misalnya udara disekitar,  sedimen,  perairan,  dan non target lainnya. 

Penyemprotan dengan volume tinggi akan membuat penyebaran pestisida tersebut terbawah oleh udara disekeliling.  Pestisida yang terbawa tersebut akan terhirup oleh manusia maupun binatang disekitar.  Apabila dihirup dalam jangka waktu yang lama bisa menimbulkan penyakit.  

Apalagi  kalau menggunakan pesawat dalam penyemprotan.  Apalagi dalam penyemprotan kondisi angin kencang.  Olehnya itu dibutuhkan pemecah angin untuk menghambat penyebarannya.  Misalnya pohon-pohon disekitar tempat tinggal kita.  

Baca juga : 

Mengusir tikus dengan menggunakan cabai 

Membuat perekat pupuk dan pestisida dari telur

Pestisida daun pepaya untuk mengatasi ulat pemakan tanaman

Komentar

Postingan Populer