Membuat Perekat Pupuk dan Pestisida Dari Telur

Membuat Perekat Pupuk dan Pestisida Dari Telur 

Fungsi perekat adalah memudahkan pestisida dan pupuk organik cair melengket pada tanaman. Dengan adanya perekat tersebut pupuk dan pestisida tidak mudah hilang setelah disemprotkan. Dengan demikian penyemprotan kita tidak sia-sia. 

Sebenarnya perekat banyak dijual di toko tani. Tetapi tidak ada salahnya kita membuat juga perekat yang sifatnya lebih aman dan lebih murah. Salah satu bahan perekat yang banyak kita jumpai dan mudah mendapatkannya. Adapun bahan-bahan tersebut adalah telur. 

Telur memiliki protein yang cukup tinggi, sehingga selain berfungsi sebagai perekat bisa juga berfungsi sebagai nutrisi pada tanaman. Telur juga memiliki aroma yang sangat amis, sehingga ada beberapa hama yang tidak menyukainya. Aroma amis pada telur tersebut juga bisa mengundang semut untuk datang ketanaman. 

Cara Peracikan Perekat Telur

Ada beberapa bahan yang digunakan untuk mencampur telur menjadi perekat adalah pupuk organik cair atau cuka. Siapkan cuka sekitar 100 ml atau poc,  Air sekitar 250 ml dan telur 2 sampai 3 biji. 

Masukkan telur dalam botol yang berisi pupuk cair organik. Tambahkan air dan selanjutnya kocok sampai merata. Setelah itu bisa langsung dipakai dan selanjutnya bisa diaplikasikan pada tanaman sebagai bahan campuran pupuk organik dan pestisida. 

Dosis pemakaian pertangki yaitu 50 ml per 16 - 20 liter air. Perekat dan penembus ini bisa bertahan hingga 6 bulan. 

Baca juga : 

Manfaat dau siri untuk mengatasi serangan hama pada tanaman kita 

Mengusir tikus dengan menggunakan cabai

Cara menyemprot padi dengan menggunakan NPK Mutiara 

Kendala pupuk bersubsidi di Indonesia

Selamat mencoba.

Komentar

Postingan Populer