Cara Mengendalikan Gulma Oleh Dg Rani Barasa Bajeng Gowa

Cara Mengendalikan Gulma Oleh Dg Rani Barasa Bajeng Gowa Sulsel. Menurut keterangan Daeng Rani, dia tidak pernah lagi dipusingkan oleh gulma atau rumput pada padinya. Tentu saja hal ini terjadi karena beliau sudah mengetahui teknik pengendalian gulma yang tepat. Bahkan beliau memberikan keterangan tidak terlalu membutuhkan air untuk menghilangkan rumput.

Pengendalian gulma

Petani pada umumnya selalu mengaitkan air dengan rumput-rumputan di sawah. Kebanyakan petani mengatakan,   kalau sawah tergenang terus maka rumput tidak tumbuh. Daeng Rani mengatakan itu berlaku untuk sawah yang berpengairan bagus. Sementara petani di Gowa kebanyakan sawah memiliki pengairan yang seadanya. Sehingga membiarkan air tergenang agak susah dilakukan. 

Biasanya saat diisi air sawah umumnya terisi full, tetapi bebera jam kemudian habis lagi atau kering. Sementara petani hanya mengisi sawahnya dengan air dari sumur pompa setiap 2 hari sekali. Beberapa petani kalau kondisi seperti itu agak susah mengendalikannya. 

Daeng Rani dengan teknik pengendalian yang dia lakukan dengan menggunakan pestisida untuk gulma yang bernama crypton bisa mengatasi gulma hanya penyemprotan 1 kali. Adapun dosis yang dia berikan yaitu sekitar 1 sampai 2 tutup botol dicampur 1 tangki sekitar 16 - 20 liter air. Disemprotkan secara merata ketanaman padi. Apabila ada rumput yang berdaun lebar maka dia memberi juga DMA 6. 

Pemberian kripton biasanya pada umur padi 1 minggu atau belum ada benih rumput yang tumbuh, dosis yang digunakan adalah 1 tutup botol. Sedangkan kalau rumputnya sudah tumbuh sekitar 5 cm maka gunakan 2 tutup botol cripton. Kondisi air saat disemprot dalam keadaan macak-macak. 3 - 4 hari kemudian dipastikan rumput sudah kering atau kuning. 

Menurut keterangan Daeng Rani setelah itu tidak menyemprot lagi sampai panen. Walaupun kondisi air tidak terjamin. Dan kebetulan waktu aplikasi pestisida gulma saya langsung melihat dan mewancarai secara langsung. Dan ini digunakan sudah bertahun-tahun. Dia katakan gulma tidak masalah lagi. 

Setelah dia mengaplikasikan herbisida beberapa hari kemudian beliau memberi lagi pupuk Biomon. Pupuk biomon merupakan pupuk organik yang mampu mengembalikan kesehatan tanaman setelah penyemprotan herbisida. Disamping itu biomon juga mengolah rumput yang sudah mati menjadi unsur hara yang siap diserap oleh tanaman. Olehnya itu tidak heran Daeng Rani selama menggunakan pupuk biomon hasil padi tidak pernah turun. 

Sebelumnya menggunakan biomon cuma dapat 40 - 50 karung per 50 are. Tetapi setelah menggunakan biomon bisa mencapai 83 karung plus berat dari 50 kg bisa meningkat menjadi 58 hingga 60 kg perkarung. 

Baca juga : 

Mengusir tikus dengan menggunakan cabai 

Membuat perekat pupuk dan pestisida dari telur

Komentar

Postingan Populer