Pupuk Cair Cucian Beras
Salah satu bahan yang banyak diproduksi setiap hari adalah cucian beras. Cucian beras umumnya hanya dibuang secara percuma. Padahal kalau kita kumpul setiap hari maka akan menghasilkan pupuk cair yang sangat baik bagi perkembangan dan pertumbuhan tanaman. Disamping sebagai sumber unsur hara cucian beras juga mengandung mikroba yang bisa memperbaiki kondisi tanah.
- Pupuk cair cucian beras dan cara pembuatannya
- Manfaat dau siri untuk mengatasi serangan hama pada tanaman kita
- Mengusir tikus dengan menggunakan cabai
- Kendala petani dalam mengelolah usaha taninya
- Sawah yang kecil tidak perlu pakai pestisida
Untuk membuat pupuk cair ini cukup mengumpulkan cucian beras setiap hari. Kira-kira kalau sudah terkumpul 10 liter maka langsung bisa diramu. Tahapan untuk membuatnya kumpulkan cucian beras setiap hari. Supaya cucian beras tidak tervermentasi dengan bakteri lain maka berikan EM 4 sekitar 200 ml. Selanjutnya tambahkan cucian beras setiap hari hingga mencapai 10 liter.
Pengambilan cucian beras pertama hendaknya langsung diberikan EM4, supaya cucian beras tidak basi. Karena dengan EM4 mengandung bakteri positif yang bisa membuat cucian beras aman dari gangguan bakteri negatif.
Setelah cukup tambahkan bahan lain seperti daun kelor, kunyit, ataupun bahan lain yang bisa menambah manfaat pupuk cair itu. Bahan ini dibelender sampai halus. Masukkan kedalam larutan cucian beras. Saat vermentasi usahan buka setiap hari, supaya gas yang ada keluar.
Tempat vermentasi bisa drum, cergen, ember dan lainnya. Kira-kira setelah 7 hari maka larutan itu sudah bisa digunakan untuk menyemprot tanaman atau tanah. Ciri-ciri pupuk yang sudah matang yaitu berbau cuka.
Dosis aplikasi yaitu sekitar 250 ml untuk dicampur 1 tangki (16 liter). Semprot pada pagi atau sore hari. Lakukan penyemprotan setiap 2 pekan sekali. Untuk padi dan sejenisnya minimal 3 kali penyemprotan sampai panen. Selamat mencoba.
Cp. 085397277984
Komentar
Posting Komentar