Hasil Panen Meningkat di Atas 40 Persen
Budidaya tanaman padi termasuk pekerjaan yang gampang-gampang susah. Dikatakan demikian karena menanam padi memiki banyak kendala. Kendala yang paling utama adalah rumput, pengairan, pupuk, serta hama penyakit.
Rumput
Kendala pertama yang sangat merugikan petani adalah rumput. Ketika tidak ditangani dengan cepat bisa menyebabkan kegagalan panen. Hal ini terutama diawal pertanaman maka rumput akan cepat melaju. Apalagi setelah diberi pupuk.
Umumnya petani kita baru mau bergerak kalau rumput sudah tumbuh subur. Pemberian herbisida pada saat itu akan memakan biaya yang banyak. Sekiranya kita hanya memiliki sawah yang sedikit maka solusinya lebih baik dicabut.
Kita harus selalu menjaga air sawah sehingga selalu tergenang. Sawah yang tergenang terus maka rumput susah tumbuh. Sebaliknya yang kering menyebabkan biji tumbuh dan pertumbuhan cepat berlangsung. Air harus dijaga hingga umur 40 hst. Kalau padi sudah besar maka rumput sudah susah bersaing.
Yang paling penting untuk diperhatikan adalah berikan herbisida sebelum ditanami. Tujuannya supaya biji tidak berkecambah. Dengan demikian nantinya rumput kurang yang tumbuh. Tentu saja nantinya akan memudahkan dalam penanganan selanjutya.
Beberapa jenis pestisida yang sering dipakai yaitu kontak, sistemik dan gabungan keduanya. Herbisida kontak yaitu yang langsung mati ketika kena. Sistemik yaitu meresap hingga akar-akarnya dan beberapa hari kemudian bisa membunuh rumput secara tuntas.
Pembagian pestisida juga bisa dilihat waktu pemberiannya. Ada yang pra tumbuh dan ada yang pasca tumbuh. Pra tumbuh untuk mengatasi bujinya. Sementara pasca tumbuh untuk mengatasi rumput yang sudah besar.
Baca juga :
Manfaat dau siri untuk mengatasi serangan hama pada tanaman kita
Mengusir tikus dengan menggunakan cabai
Komentar
Posting Komentar