Waspada Serangan Hama Wereng Coklat Pada Musim Hujan

Waspada Serangan Hama Wereng Coklat Pada Musim Hujan

Wereng coklat termasuk hama yang sangat berbahaya bagi petani. Disamping merusak tanaman terutama padi, dia juga merupakan vektor penyakit. Wereng bisa menularkan penyakit kerdil hampa dan penyakit kerdil daun. 

Hama ini tidak hanya meresahkan petani di Indonesia, tetapi global. Seperti Thailan, Pilipina, Malaedia, Vietnam, Malaesia dan negara-negara lainnya. 

Kelembaban yang tinggi bisa mempercepat proses perkembangan hama wereng coklat. Kelembaban berkaitan dengan curah hujan yang tinggi. Pengaruh kelembaban juga berkaitan dengan jarak tanam. Jarak tanam yang terlalu rapat bisa memperparah penularannya. 

Kebiasaan didaerah bugis yaitu menanam secara langsung (bukan tanam pindah). Tanaman yang ditanam langsung memiliki kepadatan yang cukup tinggi. Apalagi kalau juga diikuti oleh banyaknya gulma yang tumbuh. Kesemuanya itu bisa memperparah penularannya. 

Pada musim hujan jangan terlalu menggunakan banyak urea. Intensitas hujan yang tinggi menyebabkan ketersediaan nitrogen juga tinggi. Kalau memberi urea yang tinggi, maka dampak yang ditimbulkan juga besar. Misalnya tanaman akan kelebihan nitrogen, menyebabkan bagian tanaman lembek. 

Curah hujan yang tinggi bisa juga menyebabkan tanah menjadi masam. Hal ini akan menyebabkan juga berkembangnya wereng dengan pesat. Apa lagi petani sering menggunakan pestisida yang berlebih. Akibatnya hama wereng semakin kuat atau resistensi. 

Penyebab lain berkembang pesatnya hama wereng adalah petani tidak bertanam serentak. Sehingga penularan hama semakin cepat. Siklus hama tidak pernah putus karena ketersediaan makanannya lebih terjaga akibat bertanam tidak serentak. 

Cara Menangani Hama Wereng

Untuk mengurangi serangan hama wereng itu, maka pemerintah melalui kementerian pertanian menganjurkan menanam bibit yang tahan hama. Varetas yang dianjurkan seperti Cisadani, Ciherang dan beberapa jenis Inpari. 

Anjurkan petani untuk bertanam serempak. Karena pertanaman serentak sebaran hama merata dan tidak berpusat kesatu tempat. 

Lakukan pengendalian hama terpadu (PHT). Menggabungkan beberapa jenis pengendalian hama seperti sanitasi lahan, gunakan pestisida nabati, pengendalian biologi, kultur teknis dan terakhir pestisida kimia alternatif terakhir.

Baca juga : 

Manfaat daun siri untuk mengatasi serangan hama pada tanaman kita 

Mengusir tikus dengan menggunakan cabai

Cara menyemprot padi dengan menggunakan NPK Mutiara 

Komentar

Postingan Populer