Bintil Akar

Bintil akar merupakan penghasil nitrogen bebas diudara yang mempunyai peranan untuk kebutuhan nitrogen tanaman. Bintil akar tersebut bersembiosis dengan bakteri dari genus Rhizobium. Rhizobium tersebut akan menangkap nitrogen bebas diudara dimana sangat dibutuhkan oleh tanaman.

Umumnya bakteri ini bersembiosis dengan tumbuhan polong-polongan (Famili Leguminoseae). Rhizobium akan memperoleh manfaat dari karbohidrat yang berasal dari hasil fotosintesis. Senyawa nitrogen akan dilepas di tanah sehingga menjadi subur.
                         Flickr.com
Umumnya tanaman yang bersembiosis dengan rhizobium adalah tumbuhan polong-polongan. Tanaman polong-polongan memiliki kandungan protein yang tinggi sehingga nilai ekonomi juga tinggi. Rhizobium umumnya bersembiosis dengan tumbuhan polong-polongan. 

Beberapa petani yang sudah memiliki pengalaman biasanya menanam tanaman bergantian dengan tanaman leguminasea tersebut. Dengan alasan bahwa akan mengembalikan kesuburan tanah. Kesuburan itu terjadi karena bintil akar tersebut. Disamping itu setelah panen sisa-sisa tanaman seperti batang dan daun dibenam dalam tanah. Setelah beberapa hari tanaman akan membusuk tentu saja menghasilkan humus lagi. 

Proses pembentukan bintil akar melalui proses atau tahapan tertentu. Tahan pembentukan dimulai dari pelepasan senyawa kimia oleh akar tumbuhan. Selanjutnya Rhizobium tertentu akan akan ditamgkap melalui akar tersebut. Senyawa yang dikeluarkan oleh akar tersebut disebut flavenoid yang akan dilepas dalam tanah, selanjutnya ditangkap oleh Rhizobium. Setiap tumbuhan hanya menghasilkan satu flavenoid dan bersembiosis juga dengan 1 jenis Rhizobium. 

Flavenoid tersebut setelah ditangkap oleh Rhizobium akan mengaktifkan gen tertentu yang dikenal dengan nod (nodulasi). Gen tersebut aktif menghasilkan enzim yang membantu pembentukan senyawa yang disebut faktor nod. Faktor nod tersebut akan dilepaskan kelingkunan sekitar dan respon oleh akar  tumbuhan.

Faktor not ini akan mempengaruhi keluarnya rambut akar untuk menangkap Rhizobium. Rambut akar tersebut akan membentuk penonjolan kedalam yang menjadi tempat masuknya bakteri. Rhizobium masuk dalam ke jaringan rambut akar, menembus sampai korteks dan perisikel, dan juga akan mempengaruhi pembelahan sel dan membentuk bintil akar. Bakteri tersebut akan hidup di dalam sel tertentu dari bintil akar dan terbentuk bakterinoid. Bintil akar tumbuh hingga xilem dan floem akar tumbuhan.

Rhizobium akan menfiksasi nitrogen bebas di udara dan membentuk senyawa amonium. Senyawa tersebut mengandung protein tersebut sebagian besar akan diubah menjadi asam amino oleh bintil akar dan diedarkan ke bagian tumbuhan yang membutuhkan. 

Demikianlah proses pembentukan bintil akar pada tanaman leguminosae. Semoga bermanfaat. 

Baca juga : 

Komentar

Postingan Populer