Kemasan Bisa Meningkatkan Harga

Suatu produk akan dilirik oleh konsumen bila memiliki penampilan yang menarik. Konsumen biasanya melihat dari fisiknya dahulu dan adapun rasanya nanti setelah dibeli. Jadi boleh dikatakan bahwa citra dari suatu produk ditentukan oleh kemasannya.  
                              Flickr.com
Kemasan bisa dilihat dari berbagai sudut pandang. Jadi disini diperlukan kecerdikan dalam menentukan kemasan. Sudut pandang  umur seperti kemasan untuk anak-anak beda dengan orang tua, golongan ekonomi untuk ekonomi menengah kebawah beda dengan menengah keatas. Dari sudut pandang daerah juga beda misalnya ada daerah yang suka warna merah, hitam, atau putih dll. Begitupula dari segi keagamaan berbeda untuk setiap orang. 

Jadi diupayakan dalam membuat suatu kemasan harus melihat dari sudut pandang yang berbeda. Bisa saja isi produk sama tetapi kemasan yang berbeda. Tergantung didaerah mana mau dipasarkan. Jadi kemasan merupakan identitas yang melekat dalam suatu produk. Yang jelas kemasan bisa meningkatkan nilai jual suatu produk. Bahkan bisa meningkat berkali-kali lipat. 

Terutama untuk golongan menengah ke atas biasanya lebih memilih kemasan yang menarik. Karena kemasan yang menarik akan memberikan prestise tersendiri. Lain halnya dengan menengah ke bawah dia tidak melihat kemasannya tetapi kuantisnya. Buat apa kemasan baik tetapi isinya sedikit itu kata orang miskin. 

Umumnya produk-produk yang memiliki kemasan yang baik lebih banyak dijumpai pada pasar-pasar modern. Sedangkan yang tidak memiliki kemasan yang cantik hanya dijual dipasar-pasar tradisional. Contohnya beras. Beras diswalayan sudah memiliki kemasan yang baik sedangkan dipasar tradisional masih dijual literan. Itupun kemasan yang biasa dipakai adalah kresek. 

Sekalilagi kemasan merupakan identitas dan citra suatu produk. Produk yang kemasannya baik akan memiliki harga yang lebih tinggi jika dibanding dengan kemasan tidak baik. 

Demikianlah penjelasan kami semoga bermanfaat

By.amran

Komentar

Postingan Populer