Kendala Pertanian Indonesia
Berbagai persoalan yang dihadapi petani kita. Kendala tersebut harus dicari jalan keluarnya agar tidak berkelanjutan. Beberapa kendala yang paling sering muncul dipetani kita adalah kurangnya lahan, hama dan penyakit, turunnya harga pada saat panen, petani kita sebagian besar malas-malasan, petani lebih cendrung menjual hasil panen dalam keadaan mentah atau belum dikelolah, sarana pupuk terkadang tidak tersedia.
Lahan sudah menjadi persoalan yang paling sering menjadi alasan petani kita. Lahan pertanian semakin mengecil hal ini terjadi karena lahan banyak beralih fungsi. Dari lahan sawah dijadikan perumahan, gudang ataupun pabrik. Sementara pembukaan lahan sangat kurang atau tidak sama sekali.
Disamping lahan yang semakin sempit banyak juga petani tidak memaksimalkan lahannya. Banyak lahan yang ada tidak ditanami apa-apa. Bahkan lakhan itu berbulan-bulan tidak ditanami. Itupun lahan yang tertanami tidak dipelihara dengan baik. Tanaman tersebut dibiarkan tanpa dipelihara dengan baik. Akibatnya tanaman tidak produksi yang maksimal. Ada sebagian petani kita, fokusnya bukan kebertani saja tetapi dia juga sebagai tukang, buruh dan lain-lain. Jadi bertani dinomor sekiankan.
Kendala lain dari pertanian kita adalah turunnya harga saat panen. Ini juga yang merupakan alasan sehingga petani ogah untuk menjadikan pertanian mereka lebih utama. Hal ini sebenarnya bisa diatasi dengan pengolahan tetapi yang menjadi kendala adalah faktor pengetahuan mereka. Walaupun ada pengetahuan tetapi terkadang enggan untuk melakukannya karena mereka membutuhkan keuangan yang mendesak.
Selama ini pemerintah sudah sering menggelontorkan bantuan modal bergilir tetapi tidak berlangsung lama. Hal ini terjadi karena petani menganggap bahwa itu bantuan tidak dikembalikan tetapi melainkan untuk mereka. Makanya terkadang petani bukan memanfaatkan untuk bertani melainkan untuk hal yang lain. Misalnya membeli pakaian, kendaraan dll. Inilah yang menjadi tantangan instansi terkait untuk memperbaiki hal tersebut.
Pupuk juga sering menjadi penghambat produksi. Saat petani membutuhkan pupuk pada saat itu tidak tersedia. Akibatnya pertumbuhan tanan mereka terhambat. Disini juga ada yang mempermainkan pupuk. Karena terkadang ada juga sebagian petani mendapatkan pupuk, hanya saja harga melambung tinggi. Itulah sekelumit kendala yang penghambat petani kita.
Kendala lain dari pertanian kita adalah turunnya harga saat panen. Ini juga yang merupakan alasan sehingga petani ogah untuk menjadikan pertanian mereka lebih utama. Hal ini sebenarnya bisa diatasi dengan pengolahan tetapi yang menjadi kendala adalah faktor pengetahuan mereka. Walaupun ada pengetahuan tetapi terkadang enggan untuk melakukannya karena mereka membutuhkan keuangan yang mendesak.
Selama ini pemerintah sudah sering menggelontorkan bantuan modal bergilir tetapi tidak berlangsung lama. Hal ini terjadi karena petani menganggap bahwa itu bantuan tidak dikembalikan tetapi melainkan untuk mereka. Makanya terkadang petani bukan memanfaatkan untuk bertani melainkan untuk hal yang lain. Misalnya membeli pakaian, kendaraan dll. Inilah yang menjadi tantangan instansi terkait untuk memperbaiki hal tersebut.
Pupuk juga sering menjadi penghambat produksi. Saat petani membutuhkan pupuk pada saat itu tidak tersedia. Akibatnya pertumbuhan tanan mereka terhambat. Disini juga ada yang mempermainkan pupuk. Karena terkadang ada juga sebagian petani mendapatkan pupuk, hanya saja harga melambung tinggi. Itulah sekelumit kendala yang penghambat petani kita.
Komentar
Posting Komentar