Keyakinan Dan Keberhasilan Bertani
Keyakinan yang kuat bisa membuat kita berhasil dalam usaha. Keyakinan akan menularkan semangat dan pikiran yang jernih. Yakin sama dengan berharap kepada Allah bahwa usaha tani kita akan berhasil. Pikiran kita adalah doa. Dengan pikiran positif akan membuat tanaman kita akan menjadi subur.
Dalam keseharian kita semuanya kita pasrahkan hasilnya kepada Allah. Allahlah yang mengatur segalanya. Kita harus yakini itu karena memang seperti itu. Keyakinan yang kuat akan mendatangkan keajaiban tentang cara pemberantasan hama penyakit, tentang cara bercocok tanam. Bisa saja Allah memberikan jalan kepada kita tentang hal yang orang tidak ketahui.
Bukankan suatu kisah yang pernah kita dengar tentang seorang petani yang punya keyakinan yang besar tentang kekuasaan Allah. Disuatu tempat seorang petani sawahnya diberikan hujan sementara petani disekelilingnya tidak mendapatkan hujan. Bahkan petani sekelilingnya kering kerontang dan gagal panen.
Ini menandakan teknologi yang memungkinkan belum menjadi jaminan kita akan sukses dalam bertani. Sering kita dengar sawah berpengairan, bibit unggul dan didampingi oleh penyuluh handal tetapi toh masih gagal panen.
Teknologi dan pengetahuan memang penting tetapi tidak sepenuhnya benar. Jadi yang harus kita lakukan adalah berkeyakinan yang kuat bahwa itu semua diatur oleh yang mahakuasa.
Setelah kita mengetahui itu maka lakukanlah hal-berikut sambil bertani. Jangan tinggalkan sholat berjamaah apabila kita bertani. Hampir sebagian besar petani kita kalau sudah bekerja diladang atau sawah lupa waktu sholat. Bahkan ada petani yang dekat mesjid tetap tidak menjawab azan. Bahkan ada yang menjamak sholatnya demi bertani. Apakah akan berberkah kalau seperti itu? Wajarlah kalau panen gagal.
Bersedekahlah sebelum menanan supaya padi terpelihara dari segala macam bala. Seperti hama dan penyakit, kekeringan, kesalahan penggunaan pupuk dan lain-lain. Infak dan sedekah merupakan cara petani dalam memancing keberhasilan. Bersedekah berarti mensyukuri nikmat Allah. Ketika kita mensyukuri maka Allah akan melipatgandakan hasilnya.
Perbanyak berselawat ketika memproduksi mulai pengolahan, penanaman sampai panen. Hal ini alasannya adalah agar kita mendapat rahmat dari selawat yang kita ucapkan. Dan masih banyak lagi tentunya seperti silaturahmi, berbakti kepada orang tua, dkk.
Lakukanlan aturan bertani sesuai kemampuan kita. Aturan seperti pemupukan, pemeliharaan dan tolong menolong sesama petani.
Komentar
Posting Komentar