Mungkinkah Pertanian Modern Di Terapkan Di Indonesia ?

Pertanian modern bisa diartikan sebagai pertanian yang mengandalkan teknologi dalam bertani, termasuk manajemennya. Salah satu target pertanian modern misalnya bertani padi bisa panen 3 kali dalam setahun dengan target minimal 6 ton per hektar. 

Konsep dari bertani modern adalah bagaimana memaksimalkan pengolahan lahan, memaksimalkan produksi dan memaksimalkan sumber daya manusianya. 

Memaksimalkan Pengolahan Lahan

Lahan merupakan persoalan yang sangat sentral untuk meningkatkan hasil. Lahan ini merupakan tempat kita untuk becocok tanam. Lahan yang kita maksudkan pada kesempatan ini adalah lahan sawah. Sebagaimana kita ketahui lahan sawah di Indonesia secara umum semakin berkurang. Berkurangnya lahan ini tentu akan berpengaruh kepada produksi. 

Berkurangnya lahan persawahan karena adanya alih fungsi lahan. Lahan sawah berubah menjadi lahan perumahan, pabrik, lahan perkantoran dan lainnya.

Memaksimalkan Produksi Hasil Panen

Dengan bertani modern maka kita harus melakukan langka-langka dengan menanam padi yang bisa meningkatkan hasil hingga 2 kali lipat sebelumnya. Paling tidak kita mendapatkan hasil padi minimal 60 ton - 12 ton perhektar.

Untuk mendapatkan tersebut maka kita perlu melakukan beberapa hal diantaranya kembali kekonsep organik. Artinya jangan berlebihan menggunakan pupuk kimia seperti urea, npk, za dan lainnya. Tetapi kita harus beralih menggunakan organik. Banyak tertimoni yang menjelaskan bahwa bertani organik bisa meningkatkan hasil panen 2 kali lipat. Contoh pupuk organik yang kami sarankan adalah PUPUK SUPER ACIPUPUK BIOMON ATAU PUPUK BIOTANI PLUS. 

Memaksimalkan Sumberdaya Manusia

Dalam bertani modern tergantung pengelolahnya. Apakah dia mampu mengolah lahan dengan maksimal atau tidak? Sebab banyak petani yang mau hasil yang banyak tetapi usaha kearah itu sedikit. Untuk menjadi petani modern maka harus banyak belajar. Baik belajar dari pengalaman orang maupun belajar teori bertani yang benar. 

Sebenarnya kalau kita mau melihat orang yang berhasil dalam setiap daerah itu banyak sekali. Bahkan setiap kampung memiliki individu petani sukses. Petani yang sukses biasanya memiliki kemampuan melebihi dari petani lain. Misalnya rajin ke sawah, rajin mencoba pupuk baru, rajin menyemprot padinya. 

Petani modern biasanya memiliki lahan sawah yang besih, padi terbebas dari hama dan penyakit. Bisa mengantisipasi serangan tikus. Mereka menyamakan dirinya sebagai pegawai. Mereka  bekerja minimal 8 jam perhati. 

Petani modern juga memiliki kemampuan mengatasi gulma pengganggu tanaman. Sawah petani modern biasanya terbebas dari rumput. Dengan terbebasnya lahan dari gulma maka hasil bisa maksimal. Sebab biasanya kalau padi diserang oleh gulma maka bisa menyebabkan gagal panen. 

Beberapa negara yang telah menerapkan pertanian modern seperti Amerika, Jepang, Australia, China dan lainnya. Negara tersebut sebenarnya tidak didukung oleh lingkungan yang bersahabat tetapi mampu memanfaat potensi yang ada. Mereka semua mampu meningkatkan produksi berkali-kali lipat dari produksi yang kita dapatkan. 

Sekian dan trimah kasih semoga bermanfaat.

Wa. 085397277984
amranlangi@gmail.com

Komentar

Postingan Populer