Penangan Gulma Pada Tanaman Padi

Gulma disebut juga tumbuhan pengganggu. Berbagai istilah yang ada dalam ilmu tentang gulma diantaranya gulma rumput, gulma berdaun sempit, gulma berdaun lebar, gulma berduri, gulma sawah, gulma fores, gulma golongan teki, gulma golongan rumput, gulma genjer, gulma hutan, gulma jagung, gulma kelapa sawit, gulma lahan kering, gulma meniran, gulma merambat, gulma obat, gulma semusim, gulma tahunan dan lainnya. 

Dari istilah tersebut diatas maka kita bisa menggolongkannya sesuai dengan tujuannya, manfaatnya, bentuknya dan lainnya. Contoh penggolongan gulma berdasarkan ukurannya dibagi menjadi 2 yaitu gulma berdaun sempit dan gulma berdaun lebar. 
Herbisida benfuron
Penanganan hama biasanya dilakukan dua cara yaitu cara fisik dan cara kimia. Cara fisik yaitu dengan mencabut atau memotong gulma yang ada pada tanaman kita. Cara ini efektif kalau kita memiliki lahan yang sempit. Tetapi kalau kita memiliki lahan yang luas maka cara kimia bisa kita lakukan. 

Beberapa hal yang bisa kita lakukan ketika menangani gulma yaitu menggenangi dengan air. Penggenangan air yang lama menyebabkan benih gulma tidak bisa tumbuh. Menggenangi air maksimal bisa menyebabkan padi menjadi sehat dan rumput menjadi mati.

Penggenangan sawah dengan air akan lebih efektif jika dikasih dengan racun rumput dahulu. Kita bisa memilih racun yang bisa membekukan benih rumput. Atau yang bisa menyebabkan benih tidak bisa pecah atau berkecambah. Paling efektif tiga hari setelah penyemprotan baru dimasukkan air atau digenangi. Jadi saat penyemprotan usahakan kondisi lahan dalam keadaan kenyal-kenyal atau macak-macak.  Maksudnya antara kering dan ada air. Ada petani yang memberikan 2 kali yaitu sebelum tanam dan saat umur padi berumur 2 minggu. 

Pemberian yang kedua kalinya diberikan apabila ada rumput yang tumbuh. Sebab ada yang sangat susah tinggal airnya sehingga memang dibutuhkan penyemprotan. 

Ada juga rumput sangat susah dikendalikan. Menghadapi rumput yang seperti itu maka kita harus mencabutnya. Sebagai seorang petani harusnya rajin kesawah untuk memerikasa keadaan sawah. Misalnya memeriksa kebocoran pematang, memeriksa kondisi haman dan kondisi rumpunya. 

Baca Juga : 






Komentar

Postingan Populer