Ketergantungan Petani Padi Pada Urea

Pemikiran petani  saat melihat padi yang sudah ditanam adalah selalu nampak hijau. Jadi ketika melihat padinya sedikit saja kuning maka ada keinginan untuk menambabkan lagi urea. Beberapa petani terkadang memberi urea pada padinya sampai 5 kali. Pemberiannya dilakukan sedikit demi sedikit. Bahkan ada petani yang memberi sawahnya sekitar 50 kg urea per 10 are. Pemberian urea kisaran 20 hari  - 25 hari. Selanjutnya diberikan pada umur padi menjelang bunting. Caranya 50 kg dibagi 2 yaitu 25 kg umur 20 - 25 hari dan 25 kg menjelang bunting. 

Pemberian urea yang berlebihan menyebabkan padi menjadi lembek atau lemah. Ketika padi lemah bisa menyebabkan mudah diserang penggerek batang atau wereng. Begitu pula mudah digigit oleh tikus. Urea yang saya rekomendasikan sekitar 0.5 kg - 1 kg urea per are dan NPK 1 kg -  2.5 kg perare. Pemberian pupuk yang berimbang akan membuat hasil yang maksimal. 

Wawancara kami dengan daeng Ngunjung di Bontoboddia Bajeng gowa. Tujuan utamanya memberikan banyak urea adalah untuk memperbanyak hasil. Tetapi setiap tahun selalu mendapatkan hasil sekitar 7 - 9 karung. Rata- rata berat padinya 60 - 63. Itu sudah berlangsung sekian tahun.  Penyemprotan biasanya hanya berlangsung 3 kali satu musim. 

Daeng ngunjung menggunakan racikan sabun dan minyak tanah untuk mengendalikan wereng dan penggerek batang. Setelah pakai biomon pemeliharaan dilakukan setiap minggu.  Yaitu  10 tutup biomon dan 3 tutup racun racikan. Alhamdulillah serangan hama semakin berkurang dan padinya juga kelihatan hijau sepanjang sampai panen. 

Pupuk biomon menciptakan unsur hara dari penguraian bahan organik. Bahan organik yang diurai oleh biomon menyebabkan tanah dan tanaman menjadi baik. Urea setelah pakai biomon yaitu hanya sekitar 10 kg dan NPK sekitar 7 kg. Dan alhamdulillah hasil kelihatan bagus padi kurang diserang oleh hama dan penyakit. 

Baca Juga : 

Komentar

Postingan Populer