Dampak Hama Wereng Pada Padi
Hama wereng merupakan hama yang sangat ditakuti oleh kebanyakan petani. Hanya dalam jangka waktu 10 hari saja bisa membuat kerugian mulai 10 % hingga 50 % lebih. Kemampuan menghisapnya bisa membuat tanaman padi menjadi kering. Hama wereng bisa menularkan kerdil hampa dan kerdil rumput yang mana sampai saat ini belum bisa ditangani. Pestisida daun pepaya untuk mengatasi ulat pemakan tanaman
Cara yang paling tepat untuk mengatasinya adalah dengan penanganan penyakit dan hama. Penanganan yang kami maksudkan adalah menanam padi yang tahan, penyemprotan perminggu dan menjaga sanitasi.
Jadi dengan demikian maka hama ini perlu diwaspadai. Terutama untuk musim hujan dimana intensitasnya cukup tinggi. Sehingga walaupun dilakukan penyemprotan tetapi pestisida terkuras dengan air hujan. Akibatnya penyemprotan menjadi sia-sia.
Ketika tanaman padi kita terserang hama wereng maka lakukan tindakan untuk mengurangi serangannya. Beberapa teknik yang sering digunakan seperti pengendalian biomologi, pengendalian fisik, serta pengendalian kimia. Kesemua teknik itu memiliki keunggulan dan kekurangan masing-masing. Ketika populasi sudah sangat meningkat maka lakukan penanganan dengan cara kimia. Yaitu dilakukan penyemprotan setiap 7 hari sekali kalau kondisi normal atau tidak hujan. Sedangkan apabila hujan terus menerus bisa 3 kali sehari tetapi tambahkan perekat.
Banyak petani sudah tidak mau lagi mengurus padinya kalau sudah terserang hama itu. Bahkan padi bisa menjadi rontok hanya dalam beberapa hari saja.
Baca juga :
Manfaat urea pada tanaman padi
Jangan memberi urea pada padi setelah berumur 30 hst ke atas
Cara mengatasi padi rebah menjelang panen
Keadaan padi sawah menjelang masa generatif atau menjelang bunting
Komentar
Posting Komentar