Jerami Padi

Daftar Isi: Sanitasi dan pengolahan limbah 

Jerami padi terdiri atas batang,  daun, tangkai yang merupakan sisa setelah buah padi diambil dari pohon padi tersebut. Jerami ini merupakan hal yang penting untuk kita manfaatkan. Sebab di dalam jerami padi terkandung unsur hara tanaman. Unsur hara itu kalau dikelolah akan memberikan kesuburan pada pertanian kita. 

                     Sumber: Flickr.com

Umumnya petani kita di Indonesia belum memanfaatkan secara maksimal jerami padi. Sekitar 75 % petani kita masih membakar jerami dengan alasan untuk memudahkan saat pengolahan lahan. Sebagian mereka masih beranggapan bahwa dengan membakar akan menghilangkan hama dan penyakit. Tetapi hal akan keliru karena hama yang sudah menyerang padi akan berpindah setelah dipanen. Contohnya tikus, setelah panen tikus akan mencari makanan lagi ketempat lain yang padinya masih  hidup. Begitupula hama-hama lain. 

Banyak sebenarnya manfaat dari jerami, diantaranya untuk media menanam jamur, untuk dijadikan pakan ternak, dijadikan mulsa saat penanam serta dijadikan sebagai pupuk organik. Tetapi sebagian besar petani kita belum memanfaatkannya. 

Dinegara-negara seperti jepang, betul-betul memanfaatkan jerami padinya. Tidak ada istilah pembakaran. Karena dengan membakar akan membunuh mikroba yang ada pada batang padi. Padahal mikroba tersebut sangat bermanfaat dalam keberlangsungan hidup padi dalam jangka panjang. 

Petani-petani jepang memanfaatkannya untuk dijadikan media tumbuh jamur. Jamur akan tumbuh subur jika menggunakan jerami padi. Sebab hakekatnya pada jerami terdapat nutrisi unsur hara yang cukup beragam. Apalagi padi selama ini merupakan tanaman yang sangat pekah terhadap pupuk. Jadi banyak pupuk yang twrsimpan dalam batang padi. 

Yang tak kalah pentingnya kalau dijadikan sebagai bahan pembuatan pupuk organik padat maupun cair. Di Korea petani membenamkan jerami kedalam tanah sehingga mikroba yang ada pada jerami akan memberikan evek pada pertumbuhan dan perkembangan tanaman padi. Tanaman akan subur dan sehat sepanjang pertanaman karena disamping unsur hara yang lengkap, juga terdapat mikroba yang membantu proses humifikasi.