Menjadikan Semua Sisa Makanan Menjadi Pupuk Organik
Daftar Isi : Sanitasi dan Pengolahan Limbah Industri
Tentu kita sudah mengetahui bersama bahwa semua yang kita makan dipastikan sebagian besar memiliki sisah. Sisa sayuran ketika kita mau memasak, sisa nasi, sisa sayur yang sudah dimakan dan lain-lain. Terkadang sisa tersebut kita buang begitu saja ditempat sampah.
Tentu kita sudah mengetahui bersama bahwa semua yang kita makan dipastikan sebagian besar memiliki sisah. Sisa sayuran ketika kita mau memasak, sisa nasi, sisa sayur yang sudah dimakan dan lain-lain. Terkadang sisa tersebut kita buang begitu saja ditempat sampah.
Kalau kita memiliki binatang peliharaan seperti ayam dan kucing itu kita bisa berikan. Tetapi bagaimana kalau tidak, tentu kita membuangnya. Mubazzir bukan? Supaya tidak mubazzir mari kita menjadikannya menjadi pupuk cair.
Semua sisa yang ada dalam rumah kita kumpulkan dalam 1 wadah. Sisa minuman seperti teh, sirup, susu. Sisa buah-buahan seperti pepaya, mangga, tomat dan lain. Sisa sayuran, semuanya disimpan dalam wadah kemudian dicampurkan. Dan tambahkan sedikit air dan mikrorganisme seperti mol, em4 atau nasih basih. Baca juga: membuat pupuk cair dari tomat
Tambahkan sedikit gula pasir untuk mempercepat proses fermentasi. Dan setelah itu biarkan beberapa hari sampai tercium bau seperti cuka atau sudah tidak berbau. Bau yang tidak menusuk berarti terjadi vermentasi. Tetapi kalau berbau berarti vermentasi tidak sempurna.
Sebelum diterapkan pada tanaman pupuk cair tersebut diencerkan dengan air dan disemprotkan atau disiramkan pada tanaman. Aturan penggunaan sama dengan umumnya pupuk cair. Campurkan 1 gelas aqua pupuk cair dicampur 1 tangki seukuran 14 liter.
Penyemprotan biasanya dilakukan pada pagi hari antara jam 6.00 sd jam 10.00 pagi. Dan sore antara jam 15.00 sore sampai jam 18.00 sore. Penyemprotan berkaitan dengan stomata. Usahakan yang disemprot adalah bagian bawah permukaan daun.
Tambahkan sedikit gula pasir untuk mempercepat proses fermentasi. Dan setelah itu biarkan beberapa hari sampai tercium bau seperti cuka atau sudah tidak berbau. Bau yang tidak menusuk berarti terjadi vermentasi. Tetapi kalau berbau berarti vermentasi tidak sempurna.
Sebelum diterapkan pada tanaman pupuk cair tersebut diencerkan dengan air dan disemprotkan atau disiramkan pada tanaman. Aturan penggunaan sama dengan umumnya pupuk cair. Campurkan 1 gelas aqua pupuk cair dicampur 1 tangki seukuran 14 liter.
Penyemprotan biasanya dilakukan pada pagi hari antara jam 6.00 sd jam 10.00 pagi. Dan sore antara jam 15.00 sore sampai jam 18.00 sore. Penyemprotan berkaitan dengan stomata. Usahakan yang disemprot adalah bagian bawah permukaan daun.
Artikel lain :
mari gabung bersama kami di Aj0QQ*c0M
BalasHapusBONUS CASHBACK 0.3% setiap senin
BONUS REFERAL 20% seumur hidup.