Petani Rajin Akan Lebih Banyak Berhasil
Petani dibagi menjadi 2 yaitu petani rajin dan petani malas. Petani rajin yaitu petani yang paham dan mau memperaktekkan ilmu pertanian yang mereka dapatkan. Mulai dari penyiapan lahan, penyiapan benih hingga panen. Petani rajin betul-betul mengunjungi lahan pertanian mereka setiap hari. Dia menjaga cara pengolahan tanahnya, pemukannya, pengendalian hama, penyakit dan gulma tanamannya. Mereka lain daripada yang lain. Perinsipnya mencegah lebih baik dari pada membasmi hama.
Petani rajin senantiasa menggunakan teknik bertani yang nanya pengendalian hama terpadu. Dia tidak menggunakan pupuk kimia berlebihan dan pestisidah berlebihan. Mereka menggunakan sesuai kebutuhan. Petani rajin paham tentang bertani organik sehingga hasil mereka diatas rata-rata jika dibanding yang lain. Setiap hari mereka merawat tanamannya, mengelilingi sawah mereka. Rajin bertanya kepada petani lain yang lebih pengalaman.
Kita kembali kepetani malas. Petani malas yaitu petani yang jarang menjenguk sawahnya. Cara pengolahan tanahnya tidak maksimal, tidak menggunakan bibit unggul. Hanya menggunakan pupuk kimia saja itupun terkadang tidak memupuk atau terkadang memupuk secara berlebihan. Dia tidak mengendalikan hama tetapi prinsip mereka membasmi hama. Dia melakukan pembasmian apabila padi mereka sudah terserang hama. Akibatnya sangat jarang mereka berhasil. Karena saat mereka membasminya hama sudah masuk kedalam padi. Sehingga saat disemprot sebagian besar hama sudah sembunyi. Akibatnya pengendalian tidak bisa maksimal.
Petani malas biasanya hanya mengandalkan pupuk kimia dan pestisida kimia semata. Tidak mau mencoba pupuk organik karena katanya repot dalam penggunaannya. Biasanya walaupun dikasih tetap tidak mau menggunakannya. Bahkan terkadang disimpan saja.
Petani malas sangat jarang mendatangi sawahnya. Biasanya hanya datang kesawah kalau memang penting misalnya 1 kali satu minggu. Beda betul dengan petani rajin yang setiap hari datang kesawahnya.
Hasil padi petani rajin biasanya mendapatkan lebih 10 karung per 10 are. Sedangkan petani malas biasanya hanya mendapat 7 karung ke bawah atau bahkan gagal panen. Kesimpulan untuk mendapatkan hasil maksimal maka harus rajin dan belajar ilmu.
Komentar
Posting Komentar