Manfaat Pohon Talak Atau Pohon Lontar

Pohon lontar merupakan salah satu contoh pohon yang ada di Sulawesi Selatan.  Pohon lontar buahnya berkulit keras tts, pohon lontar merupakan salah satu pohon endemik wilayah seperti Jenneponto, Makassar, Takalar, Pangkep. Pohon lontar tumbuh subur di daerah dataran rendah terutama di daerah dekat pantai. Pohon lontar aren dan kelapa tergolong dalam keanekaragaman hayati tingkat tinggi. Akar pohon lontar berakar serabut. 

Pohon talak  disebut juga sebagai pohon lontar termasuk tanaman sejenis pohon kelapa. Buah ini disebut juga buah siwalan. Daunnya seperti kipas atau disebut daun majemuk. Buah pohon talak kecil-kecil dan rasanya mirip dengan buah kelapa. Untuk mendapatkan buahnya harus dikupas kemudian dicungkil bentuknya seperti kulang kaling. Buahnya juga bisa dibuat menjadi kue tradisional. Kalau di Makassar namanya kue talak. 
Pohon talak menghasilkan minuman yang bisa dibuat gula merah. Airnya diambil dengan cara memotong tempat melengketnya buah dan dari air menetes demi tetes. 

Buah talak atau lontar memiliki kandungan gizi yang cukup beragam. Maka dengan demikian bisa dijadikan sebagai makanan bergizi. 

Buah Penyegar


Buah talak termasuk salah satu buah penyegar. Rasanya yang lembut bila dicampur susu ditambah dengan es batu kemudian diminum pada siang hari akan memberi kesegaran tubuh. Rasanya seperti kelapa dan buah ini rendah serat, rendah lemak dan kalori. Buah ini bisa dijadikan sebagai makanan untuk diet. 

Memperbaiki Fungsi Ginjal


Mengkonsumsi kolang kaling dari buah talak dengan kandungan nira atau airnya bisa membersihkan fungsi ginjal. Dengan mengkonsumsi secara rutin bisa membuat ginjal menjadi sehat. Baca Juga : Cara meningkatkan kadar protein tape beras ketan hitam dengan penambahan sari buah nenas

Melembutkan Kulit


Buah talak yang sudah tua bisa dipakai untuk mengolesi kulit yang kusang. Kandungan minyak yang ada pada buah talak tersebut bisa mengganti sel-sel kulit yang rusak akibat radiasi matahari. 

Pohon Talak Menghasilkan Gula Merah

Pohon talak atau pohon lontar menghasilkan nira yang bisa dibuat gula merah. Dimana untuk menghasilkan nira maka harus disadap terlebih dahulu. Penyadap biasanya mengambil nira dari pohon 2 kali sehari. Dari hasil sadapan nira yang terkumpul dilakukan pemasakan. Dan biasanya nira itu dimasak sekitar 4 - 5 jam kemudian dicetak. Cetakan biasanya menggunakan bambu atau ada juga yang membuat cetakan dari tempurung kelapa. Jadi bentuk dari gula merah tergantung dari cetakannya. 

Gula merah yang berasal dari talak lebih aman dikonsumsi jika dibanding yang dari tetes tebuh. Bahkan gula merah mampu memberi energi bagi yang mengkonsumsinya. Energi yang dihasilkan tidak mengganggu penderita diabetes. Gula merahnyang dikonsumsi ini bisa mempertahankan daya lapar. Mengkonsumsi gula merah sebesar 2 biji kelereng ditambah 1 gelas air akan membuat tubuh bisa tahan sampai 24 jam. 

Demikianlah manfaat dari buah lontar, buah talak, atau buah siwalan. 


Komentar

Postingan Populer