Apa saja bahan yang bisa dibuat pupuk organik sebutkan

Bahan-bahan untuk membuat pupuk organik

Bahan organik bisa berasal dari tumbuhan dan bisa berasal hewan. Bahan organik merupakan bahan yang cepat bisa diurai menjadi tanah atau humus. Bahan kimia tidak bisa diurai menjadi tanah dan  walaupun bisa diurai tetapi membutuhkan waktu hingga puluhan tahun. 

Kita sudah ketahui bersama bahwa bahan untuk pembuatan pupuk organik bisa berasal dari sisa-sasa organik yang sudah tidak dipakai dan bisa juga berasal dari bahan pilihan. Bahan-bahan pembuatan pupuk bisa dari tumbuhan dan bisa dari hewani.

Tumbuhan 


Semua bagian tumbuhan bisa dijadikan pupuk organik. Alasannya adalah bahwa bagian tumbuhan itu bisa lapuk. Baik itu pelapukan yang disengaja maupun yang tidak disengaja. Pelapukan yang disengaja yaitu pelapukan bahan organik karena adanya campur tangan manusia. Pelapukan yang tidak disengaja yaitu yang terjadi secara alami. Misalnya jatuhnya daun dari pohon dan setelah sekian lama bisa menjadi tanah atau humus. 

Yang bisa untuk dijadikan pupuk adalah semua bagian tanaman. Mulai dari Akar, batang dan daun. Adapun untuk membuatnya jadi pupuk harus mengetahui pengetahuan dasar dalam pembuatan pupuk. Pupuk yang bisa memperkuat akar dan batang maka kita membuat bahan yang berasal dari akar dan batang juga. Untuk menyuburkan  daun maka kita juga harus mengambil bahan dari daun. Dan untuk memperbaiki buah maka bahannya juga harus dari buah. 

Jadi pembuatan pupul organik dari tanaman bisa berasal dari akar, batang, daun dan buah. Jadi ketika kita mau membuat pupuk maka kita harus tahu apa hasil yang kita harapkan dari menanam.

Dari batang misalnya serbuk gergaji, batang pisang, batang padi yang berupa jerami. 

Semua jenis buah bisa kita jadikan sebagai pupuk organik. Buah seperti semangka, pepaya, wortel, kentang dan lainnya. Biji-bijian seperti jagung, kacang, padi dan lainnya. Sisa daun dari sayur bisa juga dibuatkan.

Sisa sayur buah seperti kulit pisang, kulit rambutan, kulit langsat, kulit mangga dan lainnya. Kulit beras berupa bekatul. Bisa juga berupa sisa sampah dapur seperti sisah teh, sisa sirup, sisa nasi, sisa cucian beras. Bisa berupa ampas seperti ampas kelapa. 

Hewan.


Sama dengan tumbuhan semua bagian hewan juga bisa dijadikan pupuk. Hanya saja kalau hewan umumnya yang dijadikan pupuk adalah tainya dan urinnya. Hewan yang pemakan rumput maka pupuk yang dihasilkan akan mengandung banyak urea atau unsur N. Fungsi nitrogen adalah untuk menyuburkan vegetatif tanaman terutama untuk memperbaiki kesuburan tanaman untuk daun.

Adapun hewan pemakan buah umumnya cocok buah juga. Contoh burung pemakan buah seperti burung kelelawar. Kelelawar biasanya keluar pada malam hari dan memakan berbagai jenis buah. Setelah itu masuk kedalam goa dan berak disitu. Kotoran dari burung tersebut yang menumpuk bisa dijadikan pupuk untuk memperbaiki buah. Untuk menjadikannya sebagai pupuk manjemuk maka bisa dicampurkan berbagai kotoran hewan. 

Semua bahan yang saya sebutkan di atas bisa disulap menjadi pupuk organik. Baik bentuk padat, bentuk cair dan lainnya. Adapun cara membuatnya bisa dimasak dan diambil sarinya dan bisa pula divermentasi menjadi pupuk cair. 


Komentar

Postingan Populer