Cara meningkatkan nilai tambah pada produk hasil ternak

Nilai tambah suatu produk bertujuan untuk meningkatkan nilai dari suatu dengan melalui proses pengolahan, pengangkutan, ataupun penyimpanan dalam proses produksi. 

Nilai tambah merupakan selisih antara biaya input dan biaya output (harga jual). Dengan demikian nilai tambah berfungsi untuk meningkatkan penerimaan atau keuntungan suatu produk. 

Usaha yang harus dilakukan untuk meningkatkan penerimaan atau nilai tambah adalah dengan melakukan proses pengolahan dan pengangkutan atau penyimpanan dalan proses produksi. 

Pengolahan yang kita maksud ada yang bersifat setengah jadi seperti bahan baku  dan yang sudah  bersifat bahan jadi yang sudah langsung bisa dikonsumsi. 

Contoh : 
Komoditas kayu jati : pengolahan kayu jati itu dapat dilakukan dengan berbagai macam cara misalnya pembentukan balok dan mebel. Perbandingan nilai jual balok dengan mebel sangat jauh beda karena perbedaan manfaat. Tentunya harga mebel jauh lebih tinggi. Semakin lama pengolahannya maka semskin tinggi nilai jualnya. 


Contoh untuk bidang ternak : 

Salah satu hasil ternak adalah susu. Susu bisa di jual dalam bentuk olahan segar dan bisa juga di jual dalam bentuk olahan seperti keju, yagurt. 

Komentar

Postingan Populer