Jenis-Jenis Pertanaman Polikultur

Secara umum pertanaman polikultur berdasarkan jenisnya dibagi menjadi lima metode penanaman diantaranya : Tumpang Sari, tumpang gilir, bersisipan, campuran dan bergiliran.

A. Tumpang Sari

Pola tanam ini yaitu cara bertanam dengan sistem menanam tanaman lebih dari satu jenis dalam lahan yang sama dan periode pertanaman juga sama. Dalam bertanam seperti ini dapat memberikan manfaat kepada petani terutama mengurangi resiko gagal panen dan menekan pertumbuhan gulma. 

Resiko gagal panen bisa ditekan karena kita menanam lebih dari 1 jenis tanaman. Bilamana satu jenis tanaman gagal makan tanaman lain masih ada. Misal ketika menanam jagung, kacang tanah dan tomat. Tanaman kacang tanah gagal misalnya maka masih ada tanaman jagung dan tomat yang diharapkan. 

Dikatakan bisa menekan pertumbuhan gulma karena kerapatan dari beberapa tanaman bisa menyebabkan gulma akan tertekan. Karena gulma terlindungi oleh beberapa tanaman sihingga gulma tidak bisa berfotosintesis sempurna. 

B. Tumpang Gilir

Tumpang gilir yaitu melakukan penanaman secara bergiliran sepanjang tahun. Misal periode  pertama menanam padi, selanjutnya menanam jagung, selanjutnya kedeley, tomat. Setelah tomat kembali lagi ketanaman awal atau bisa diatur tanaman apa saja yang kita mau. 

Tetapi dalam hal ini kita juga perlu memperhatikan faktor-faktor lain yang mempengaruhi pertumbuhan seperti kondisi lahan, cuaca, iklim, musim hujan dan musim kemarau, dll. Jadi kita harus betul-betul mengetahui tanaman apa yang harus kita tumpang gilirkan. Tumpang gilir biasa juga dikenal multiple cropping. 

C. Tanaman Sisipan

 Tanaman sisipan atau Relay cropping yaitu menyisipkan satu atau beberapa jenis tanaman diantara tanaman pokok. Contoh tanaman pokok adalah tanaman jagung kemudian kita sisipkan tanaman kacang tanah diantara tanaman jagung. Atau menjelang panen kita sisipkan lagi tanaman kacang panjang.

D. Tanaman Campuran

Merupakan pola tanam yang terdiri atas beberapa jenis pola tanaman dengan memperhatikan jarak tanaman setiap lariknya. Jadi disini beberapa jenis tanaman bercampur menjadi satu dalam satu lahan. 

Keunggulannya lebih efisien namun sangat riskan terhadap hama maupun penyakit. Penanaman cara ini cocok untuk ubikayu, jagung dan kedelai.

E. Tanaman Bergiliran

Yaitu menanan dua atau lebih jenis tanaman yang dilakukan secara bergiliran. Jika salah satu tanaman dipanen makan lahan tersebut diganti dengan tanaman lain 

Komentar

Postingan Populer