Ruang Lingkup Sanitasi
DAFTAR ISI
Sanitasi sangat erat kaitannya dengan sarana dan pembuangan limbah kotoran manusia dimana juga berkaitan dengan pemeliharaan kondisi higienis melalui pengolahan sampah dan limbah cair.
Sanitasi sangat erat kaitannya dengan sarana dan pembuangan limbah kotoran manusia dimana juga berkaitan dengan pemeliharaan kondisi higienis melalui pengolahan sampah dan limbah cair.
Dengan demikian kita dapat memberikan ruang lingkup dari sanitasi yang meliputi:
1. Penyediaan air bersih/air minum
Air minum merupakan kebutuhan yang paling mendasar dalam kelangsungan hidup. Tanpa air manusia, hewan ataupun tumbuhan tidak mungkin hidup. Akan tetapi perlu diperhatikan juga tentang kebersihannya. Sebab dengan kondisi saat ini dimana industri berkembang pesat menyebabkan adanya limbah.
Limbah tersebut bisa menyebabkan pencemaran lingkungan. Tentu saja dengan adanya pencemaran tersebut membuat kualitas air akan turun. Turunnya kualitas air tersebut tentu akan berdampak bagi kehidupan.
Dengan demikian perlu pengawasan terhadap kualitas, kuantitas, dan pemanfaatan air. Perlu adanya standar khusus supaya air yang diminum bisa menyehatkan.
2. Pengolahan Sampah (Refuse disposal)
Sampah merupakan persoalan yang terjadi saat ini. Sampat dapat kita temukan dimana-mana. Akibat banyaknya sampat maka bisa menyebabkan pencemaran lingkungan. Oleh karena itu diperlukan adanya pengolahan sampah yang benar. Pengolahan sampah meliputi pembuangan sampah yang benar, peralatan pembuangan sampah dan cara penggunaannya.
3. Pengolahan Makanan Dan Minuman
Pengolahan makanan dan minuman perlu kita ketahui. Sebagian besar makanan harus dikelolah dahulu sebelum dikonsumsi. Pengolahan makanan yang benar akan memberikan dampak positif bagi tubuh.
Beberapa makanan harus diolah dahulu sebelum dikonsumsi. Walaupun ada makanan tidak perlu diolah bisa langsung dimakan. Tetapi perlu juga memperhatikan cara menyajikan yang benar.
Pengolahan makanan meliputi pengadaan, penyimpanan, pengolahan dan penyajian.
4. Pengawasan/pengendalian serangga dan Binatang Pengerat.
Sebagaimana kita ketahui bahwa makanan yang berasal dari pertanian memiliki musuh berupa penyakit dan hama. Hama terdiri dari serangga dan binatang pengerat. Sedangkan penyakit bisa disebabkan oleh virus, bakteri dan jamur.
Makanan yang sudah digigit oleh serangga bisa saja disitu ada virus, atau bakteri maupun jamur. Tanpa pengetahuan kesemuanya itu bisa saja merupakan sumber penyakit. Oleh sebab itu perlu pengetahuan khusus untuk mengendalikannya.
Tanpa pengendalian tentu saja akan menyebabkan turunnya kualitas dan kuantitas.
5. Kesehatan dan Keselamatan Kerja.
Dalam melakukan kegiatan perlu memperhatikan aspek kesehatan dan keselamatan. Semua aktivitas kerja harus membuat diri kita selamat. Misalnya bekerja digedung harus pakai pengaman supaya tidak jatuh. Kerja makanan harus pakai tutup hidung, dll. Dengan demikian kita harus melakukan kegiatan yang bersifat K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja). Dan dalam bekerja harus juga memperhatikan ruang kerja, jenis pekerjaan, cara kerja, maupun tenaga kerja.
Komentar
Posting Komentar