Musim Hujan Jangan Memberi Urea Berlebih Pada Padi
Air hujan mengandung nitrogen yang cukup tinggi apabila jatuh kelahan sawah. Olehnya itu jangan memberi urea yang lebih saat musim hujan. Saat hujan kehilangan pupuk akan tinggi. Hal ini terjadi karena banyaknya air yang mengalir akibatnya terjadi pencucian. Baca : Cara mengusir tikus dengan menggunakan cabai
Pemberian pupuk kalium dan pospor tetap harus dilakukan untuk membantu kekuatan akar dan batang. Disamping itu kalium juga untuk memperbaiki kualitas buah dan berat buah. Hanya saja saat terjadi hujan menyebabkan tanah menjadi masam. Olehnya itu perlu juga pemberian kapur dolamit. Tujuannya untuk menetralkan pH tanah.
Untuk mengurangi kehilangan nitrogen pada musim hujan, pemberian pupuk sebaiknya di semprot. Caranya dengan melarutkan pupuk urea atau NPK. Dosis yang sering saya lakukan yaitu 1 gelas (250 g) dilarutkan dalam air. Sebaiknya didiamkan dahulu satu malam. Tujuannya untuk mengurangi efek kimia yang ditimbulkan setelah penyemprotan. Kami juga biasa mencampur dengan NPK sekitar 250 g juga.
Penyemprotan sebaiknya dilakukan pagi atau sore hari. Kira-kira jam 6.00 pagi hingga jam 9. 00 dan sore hari jam 15.00 hingga 18.00. Ini juga mengikuti terbuka dan menutupnya stomata.
Disamping itu kita perlu juga memberi pupuk organik secara rutin, tujuannya untuk mengganti pupuk kimia yang mudah tercuci. Hendaknya dilakukan setiap minggu. Beberapa pupuk organik yang kami rekomendasikan adalah pupuk aci, biomon dan paten. Ketiga jenis pupuk itu bisa dicampur pestisida saat penyemprotan.
Baca juga :
Manfaat dau siri untuk mengatasi serangan hama pada tanaman kita
Cara membuat larutan brotowali sebagai pestisida organik
Komentar
Posting Komentar