Sosis

Wahid Mappakaya. Sosis adalah suatu makanan yang terbuat dari daging cincang, lemak hewan, ternak dan rempah, serta bahan-bahan lain. Sosis umumnya dibungkus dalam suatu pembungkus yang secara tradisional menggunakan usus hewan, tetapi sekarang sering kali menggunakan bahan sintetis yang tidak berbahaya. serta diawetkan dengan suatu cara, misalnya dengan pengasapan dan pengasinan dengan air garam. Pembuatan sosis merupakan suatu teknik produksi dan pengawetan makanan yang telah dilakukan sejak sangat lama. Di banyak negara, sosis merupakan topping populer untuk pizza. Sosis terdiri dari bermacam-macam tipe, ada sosis mentah dan juga sosis matang. (Sumber kutipan)

Sejarah Penemuan Sosis

Sosis pertama kali ditemukan di daerah bernama Mesopotamia. Area ini kira-kira berada di wilayah Irak, Kuwait, dan beberapa Arab Saudi modern saat ini. Suku dominan di wilayah ini adalah bangsa Sumeria. Orang-orang inilah yang berperan penting dalam penemuan sosis sekitar abad 3100 SM.

Sosis selanjutnya dikenal lebih luas di daerah lain, misalnya di Turki sekitar tahun 1000 SM dan di China sekitar tahun 580 SM berdasarkan catatan sejarah. Perkembangan sosis terjadi disebabkan oleh pengenalan rempah-rempah baru yang memungkinkan sosis lebih variatif rasanya dan kemajuan teknolosi misalnya pengeringan/ pengawetan (sumber kutipan 2)

Proses pembuatan sosis meliputi beberapa tahap, yaitu:

Persiapan bahan dan bumbu-bumbu. Bumbu dan bahan meliputi: Telur ayam, tepung tapioka, garam, bawang putih, penyedap rasa, saltpeter (nitrit/nitrat), emulsifier. Produk terbaik akan dihasilkan jika digunakan bahan-bahan terbaik juga

Penggilingan daging. Proses ini bertujuan memperkecil ukuran daging sehingga mudah dicampur dengan bahan lain

Pencampuran daging dan bumbu-bumbu. Proses ini bertujuan mencampur bumbu-bumbu dan daging cincang secara merata

Proses emulsifikasi. Pada proses ini sepihan es ditambahkan untuk mengurangi efek panas sehingga protein daging tidak rusak. Terjadinya emulsi yang stabil sangat ditentukan oleh sifat fungsional protein daging sebagai pengemulsi (emulsifier). Selain daging, sumber pengemulsi lain adalah telur dan juga emulsifier berupa konsentrat protein

Pengisian adonan ke dalam selongsong. Adonan sosis dimasukkan ke dalam selongsong kemudian dilakukan pengikatan sesuai dengan ukuran sosis yang dikehendaki. Pengikatan dapat dilakukan manual atau menggunakan mesin.

Pemasakan (perebusan atau pengasapan). Proses ini bertujuan memasak, mengawetkan, meningkatkan citarasa dan aroma.

Pengeluaran dari selongsong. Tidak semua sosis dikeluarkan dari selongsong/skin Sosis yang telah dikupas perlu dikemas lagi. Beberapa jenis sosis menggunakan selongsong yang edible, artinya bisa dimakan isi sekaligus selongsongnya

Pengemasan: Sosis yang telah dikupas dimasukan dalam kemasan plastik(sumber kutipan 2)

Baca juga : Daging dan berbagai macam olahannya

Komentar

Postingan Populer