Cara Penggunaan Trichoderma
Penggunaan Trichoderma dapat dilakukan berbagai macam cara diantaranya ditebar pada permukaan tanah, pada lubang dan bisa juga dikecor.
Pemberian Pada Bedengan
Cara pemberiannya yaitu diberi bersamaan dengan pupuk kandang atau kompos. Caranya ditebar dibedengan yang masih setengah jadi tetapi bukan bedengan yang siap tanam. Tujuannya supaya masih bisa dibenamkan dalam tanah yang kira-kira bisa dijangkau oleh perakaran.
Dosisnya 500 kg/ha (20 - 25 g/tanaman). Diharapkan dengan perlakuan tersebut bakteri yang ada akan mati semua sehingga tanaman menjadi aman.
Memberi Setiap Lubang
Pemberiannya saat dilakukan penanaman dan diberi setiap lubang yang telah digali. Tujuannya supaya pas penanaman akarnya langsung mengenai Trichoderma yang telah diberikan. Dosis 20 - 25 gram pertanaman atau yang berbentuk kapsul 1 kapsul pertanaman.
Pengecoran atau penyemprotan
Waktu yang efektif untuk diberikan saat tanaman berumur 7 - 10 HST dan diulang setiap 10 hari sekali. Pemberian umur 7 hari karena saat itu tanaman sudah mulai keluar akar. Pemberian saat itu merupakan waktu yang tepat. Pemberian minimal 4 kali sampai panen.
Jangan diberi bersamaan pupuk kimia atau pestisida kimia sebab ini bisa membunuh bakteri Trichoderma yang ada.
Dosis 1 sendok teh per 250 ml air pertanaman. Atau bisa juga diberikan pada tangki yang berukuran 16 - 20 liter. Dosis kira-kira 10 - 20 sendok per tangki.
Penyemprotan bisa dicampurkan dengan pupuk organik. Pupuk yang kami rekomendasikan adalah pupuk biomon. Karena pupuk biomon mengandung juga beberapa mikrorganisme yang bila dicampur dengan Trikoderma maka akan membentuk percampuran yang akan menangani berbagai penyakit lain. Demikianlah cara penggunaan Trichoderma untuk menangani penyakit pada tanaman.
Disamping itu kami juga memiliki pupuk organik yang bagus dikombinasikan dengan trichoderma yaitu pupuk cair lengkap super Aci.
Oleh Amran, SP, M.Si
085397277984
Komentar
Posting Komentar