Penggerek Batang Padi

Penggerek batang padi termasuk hama utama yang menyerang padi. Hama ini kalau tidak diatasi dengan cepat maka akan menyebabkan gagal panen. Hama ini menyerang tanaman padi sejak pembibitan hingga panen. 

Penyerangan akan memperlihatkan tanaman akan kuning hingga  kering pada batang-batang padi yang diserang. Kalau batang padi dicabut maka akan terlihat ulat-ulat dalam batang padi. Serangan pada fase vegetatif disebut sundep. Apabila dibiarkan tanpa upaya maka akan mengakibatkan kerusakan hingga 30%- 90% ke atas. 

Sumber Flickr.com

Sementara kalau menyerang tanaman padi pada fase generatif disebut beluk. Kerusakan pada saat itu menyebabkan kerusakan 1 - 3 %. Malai padi akan menjadi hampa dan kering karena aliran makanan kedaun terpotong sehingga tidak bisa melakukan fotosintesis. 

Ada 6 jenis penggerek batang padi yang sering menyerang lahan pertanian kita diantaranya: penggerek batang padi kuning, penggerek batang padi putih, penggerek batang padi bergaris, penggerek batang padi kepala hitam, penggerek batang padi berkilat. Kelima penggerek batang ini masuk dalam ordo Lepidoptera dan famili firalidae. Sedangkan ada satu lagi yaitu penggerek batang padi merah jambu masuk dalam ordo lepidoptera dan famili Noctuidae

Keenam penggerek batang tersebut memiliki siklus Ngengat/imago (kupu-kupu), Telur, Larva dan Pupa. Proses-peroses itulah yang dilakukan oleh penggerek batang sehingga dapat merusak pertanian. Yang paling harus dikendalikan adalah ulat atau larva karena ulatlah yang memakan tanaman. Baca Juga: Bahaya kelebihan pupuk urea pada tanaman

Akan tetapi keempat siklusnya harus diatasi bila salah satunya sudah ada. Bila sudah ada ngengat atau kupu-kupu maka secepatnya di berantas atau diusir dan jangan sampai kupu-kupu bertelur, begitupula telur, karena telur akan akan menetas menjadi ulat. Jadi jangan sampai telur menetas. 

Sementara kalau sudah menjadi ulat maka sangat susah untuk dikendalikan. Sebab ulat biasanya sudah bersembunyi dalam batang. Olehnya itu inti sebenarnya adalah berada pada ulatnya adapun yang lain hanyalah proses menjadi ulat. 

Pupa biasanya sudah tidak berbahaya karena dia sudah diam terbungkus oleh kepompong. Nantinya kalau sudah mengalami proses akan menjadi kupu-kupu lagi. 

Peggerek batang padi bisa 2 - 3 generasi setiap musim tanam. Telur 4 - 8 hari, larva 19 - 29 hari, pupa 8 - 12 hari, dan ngenat 4 - 7 hari. Ngengat bisa berpindah ketempat lain dengan bantuan angin dan cahaya pada malam hari. Dapat berpindah sejauh 4 -  10 km. 

Satu ngengat bisa menghasilkan telur 200 - 500 telur. 1 larva bisa merusak 1 - 3 batang padi dengan berpindah melalui air, benang larva dan angin. Proses masuknya ke batang mulai 10 menit hingga 24 jam. 

Pengendalian yang paling penting ketika masih didalam pesemaian. Jangan sampai ada kupu-kupu, atau kelompok telur saat dipindahkan. Baca : Cara mengusir hama dengan kapur barus 

Demikianlah penjelasan kami tentang hama penggerek batang. Semoga bermanfaat. 

Gunakan pupuk biomon atau pupuk super aci untuk memperkuat batang padi sehingga tidak mudah diserang oleh hama penggerek batang 

By. Amran, SP, M.Si

Cp. 085397277984

Komentar

Postingan Populer