Budidaya Bawang Merah Dalam Pot
Tanaman bawang merah (Allium cepa Var Ascalonicum (L)) termasuk bahan bumbu yang sangat digemari oleh masyarakat kita. Bumbu ini dijadikan sebagai bumbu utama dalam setiap masakan ibu-ibu. Disamping sebagai bumbu bawang merah juga dijadikan sebagai bahan obat-obatan herbal. Kandungan gizi yang tinggi juga tidak kalah pentingnya untuk mengobati berbagai macam penyakit.
Tanaman bawang merah sebenarnya sangat mudah untuk dibudidayakan. Hanya saja perlu pengetahuan khusus untuk membudidayakannya. Banyak hal yang harus kita perhatikan seperti media tumbuh, pestisida, pemupukan yang tepat dan masih banyak lagi yang perlu kita perhatikan.
Disamping itu tanaman bawang merah juga bisa tumbuh pada iklim disembarang tempat. Baik iklim dingin, sub tropis hingga tropis. Bawanf merah dapat juga dijadikan sebagai perangsang akar alami saat membudidayakan tanaman. Berikut ini cara membudidayakan bawang merah dalam pot.
A. Media Tanam
- Pot atau polybag ukuran 30 x 40 cm
- Media tanam yaitu tanah gembur, arang sekam dan pupuk kandang perbandingan 1:1:1, SP-36 3g
- 1 sendok teh furadan untuk setiap pot/polybag
- Bahan dicampur dan masukkan dalam polybag
- Biarkan 2 hari lalu ditanami.
2.Penanaman
Setelah media tanam telah siap, maka lakukanlah penanaman. Berikut ini tahapan-tahapan penanaman:
- Memilih umbih yang unggul
- 3 umbi dalam 1 polibag
- Tanam sampai leher umbi jarak 5 cm
- Menyiram air secukupnya
- Letakkan polybag pada tempat yang terpapar sinar matahari
3. Pemupukan
Tujuan dari pemupukan adalah untuk menjaga agar tanaman dapat tumbuh maksimal dan menghasilkan tanaman yang baik.
- Pupuk NPK 1 g perpolibag
- Disiramkan ketanaman secara rutin sampai menginjak usia 6 minggu setelah tanam
- Gunakan juga pupuk aci dengan dosis 3 tutup botol per tangki atau sesuai petunjuk baca. Teknik aplikasi pupuk super aci
4. Pemeliharaan
Pmeliharaan yaitu berupa penyiangan, penyiraman, pemupukan lanjutan, pemberantasan hama dan penyakit:
- Penyiraman : tanaman bawang merah tidak tahan terhadap kekeringan dan juga tidak tahan terlalu lembab apalagi tergenang air, penyiraman 2 kali sehari terutama musim kemarau
- Penyiangan: yaitu membersihkan sekitar tanaman dari gulma, rumput liar dan sebagainya, juga bila ada tanaman membusuk segera dibuang supaya tidak menular ke yang lain.
- Pengendalian hama dan penyakit: tujuannya yaitu menaga tanaman kita tidak dirusak oleh hama-penyakit. Sebaiknya menggunakan pestisida nanati. Baca juga: memajukan pertanian dengan agribisnis
5. Panen
Panen dilakukan bila tanaman berumur 3 bulan:
- Daun telah mengering 80%
- Leher batang telah kosong atau gembos
- Umbi menyembul kepermukaan dengan warna yang memerah
- Ketentuan dan cara panen: bila untuk dikonsumsi panen saat umur 3 bulan dan bila untuk ditanam kembali 100 hari setelah panen, panen saat kondisi tanah kering, mencabut secara hati-hati, agar tidak mudah membusuk saat setelah selesai panen yaitu sebaiknya dijemur/digantung dibawah sinar matahari.
Komentar
Posting Komentar