Ilmu Padi

Padi merupakan salah satu makanan pokok yang mengandung banyak karbohidrat. Padi ditanam dengan 2 cara yaitu ditanam langsung dan ditanam dengan dibibitkan dahulu. Usia panen padi yaitu kisaran 3 bulan. Saat penanaman dilakukan langsung oleh manusia dan bisa juga dibantu dengan mesin. 

Untuk mendapatkan hasil yang baik maka perlu pemeliharaan yang baik pula. Mulai dari pengolahan tanah, penanaman, pengairan dan pemeliharaan. Pemeliharaan meliputi penyiangan, pengairan, pemberantasan hama dan penyakit serta pemupukan. 

Ilmu padi banyak dijadikan perumpamaan oleh para ilmuan. Diantara ilmu yang bisa dipetik adalah padi itu sifatnya semakin berisi, semakin merunduk. Artinya seorang yang berilmu itu tidak menyombongkan dirinya, tetapi selalu rendah hati. Beda dengan padi hampa yaitu malainya berdiri. 

Apabila malai padi berdiri itu artinya padinya hampa. Penyebab padi hampa adalah hama dan penyakit. Penyakit mengambil semua sari-sari dari makanan tersebut. Sehingga bulir tidak terisi. Untuk mendapatkan bulir padi yang terisi maka harus dirawat dari penyakit seperti penggerek batang, wereng, walang sangit. Begitupula merawat penyakit padi.  

Daun juga harus dirawat dari hama penyakit seperti penggerek daun padi, belalang dan lainnya. Serangan hama pada batang seperti penggerek batang, hama tikus. Perusak akar seperti jamur, bakteri dan nematoda. Semua itu harus dipelajari dengan baik supaya padi bisa tumbuh subur dan menghasilkan padi berkualitas. 

Daun mengandung klorofil yang nantinya akan memproses fotosintesis. Tentu saja daun yang mulus bebas dari kerusakan. 

Komentar

Postingan Populer