Budidaya Siledri Dalam Pot

Seledri tidak bisa dipisahkan oleh penjual-jajanan seperti bakso, mi kua, mi goreng, berbagai makanan lain seperti sup. Makanya tidak heran daun siledri ada yang menyebutnya daun sup. Tumbuhan ini tergolong tanaman adas. Umumnya dinegara Indonesia daun dimanfaatkan untuk keperluan konsumsi seperti campuran sup saudara, bakso dll.
              Sumber gb. www.flickr.com
Dengan aromahnya yang khas membuat kita berselerah untuk makan. Disamping itu juga biasa dimanfaatkan sebagai obat. Tanaman siledri dapat tumbuh pada dataran tinggi 1000 - 1200 mdpl. Akan tetapi tanaman ini bisa juga tumbuh pada dataran rendah. 
Tanaman ini sering kali ditanam oleh banya ibu rumah tangga pada pot. Karena untuk menanamnya tidaklah terlalu susah. Teringat waktu masih kecil orang tua seringkali mengambil tai itik untuk dijadikan sebagai media tumbuh. Tentu saja tai yang sudah mengalami proses fermentasi. Sebab sebelum terjadi fermentasi hawanya panas. Tai bebek yang diambil media dicampur dengan tanah. 

Tanaman siledri tidak bisa tumbuh maksimal padacurah hujan yang tinggi. Karena tingginya curah hujan menyebabkan tanaman ini mudah membusuk atau terserang penyakit. Tanaman ini bisa dikembangkan dua cara yaitu secara vegetatif dan secara generatif. 
Untuk mengembangkan didalam pot saya rasa lebih cocok hanya mengambil anakannya saja. Baca juga: manfaat daun siledri untuk kesehatan

Tetapi kalau mau mengembangkan secara komersil biasanya dengan memakai benih. Benih bisa dibeli ditoko-toko tani. Untuk bertanam secara organik baiknya ditanam dipekarangan atau dalam pot. Karena biasanya penanaman dalam pot biasanya hanya untuk konsumsi rumah tangga saja. 
Cara penanaman siledri

Cara menanam setelah semai ataupun secara vegetatif yaitu memindahkan bibit ke dalam polybag atau pot yang dijadikan tempat tanam. Berikut persiapan sebelum tanam.
  1. Menyiapkan polybag ukuran sedang atau pot, atau tergantung keinginan kita. 
  2.  Polibag diisi dengan media tanam. Media tanam yang baik yaitu campuran arang sekam dengan tanah dan kompos dengan perbandingan 1:1:1 dan dicampur sebelum dimasukkan. 
  3. Cabut bibit dari media semai secara perlahan-lahan.
  4. Lubangi media tanam di dalam polibag sedalam 3 cm, lalu masukkan bibit dan timbun kembali dengan media tanam. 
Pemeliharaan
  1. Setelah dipindahkan lakukan penyiraman secara intensif  setiap pagi dan sore. Air jangan berlebih supaya tidak mudah busuk. Penyiraman intensif pada 1 minggu pertama. Dan setelahnya itu cukup menyiram 3 kali dalam seminggu. Atau disesuaikan cuaca. 
  2. Pengendalian hama dan penyakit : untuk tanaman pot lakukan pemberantasan hama dengan cara diambil saja bila mendapatkan hamanya. Seperti ulat, kutu atau tungau). Dan apabila terserang penyakit berikan pestisida organik supaya lebih aman. 
Panen

Pada umur 2 - 3 minggu siledri sudah bisa dipanen. Cara panennya dengan mengambil daun-daun yang paling bawah atau bagian dasar atau pangkal utama. Bisa dipanen beberapa kali dengan jarak 1 -2 minggu setelah panen sebelumnya.  Dan tidak perlu dicabut kalau kita bertanam secara komersil. 

Komentar

Postingan Populer