Petani vs Pestisida Kimia or Pupuk Kimia

Setelah berpuluh-puluh tahun petani menggarap sawahnya tanah mulai kekurangan unsur hara. Tanpa dibantu dengan pupuk an organik tidak bisa lagi menghasilkan padi yang maksimal. Padi yang tidak disemprot dengan racun kimia mungkin saja kita tidak akan dapat hasil karena dihabiskan oleh serangga. Baca juga : Konsep Agribisnis bisa meningkatkan nilai tambah petani 

Keong emas semakin merajalela dipersawahan tanpa diberi racun keong maka padi akan habis. Tikus semakin menggila merusak padi mulai dari pembenihan. Diberikan racun tikus sekalipun padi tetap dimakan tikus. Suatu waktu ketika datang kesawah terasa bau kimia sangat menyengat. Bahkan beberapa petani menggunakan racun kimia secara berlebihan dan melebihi dosis. 

Petani berusaha keras mencari pupuk beberapa minggu sebelum penanaman. Karena begitu ketergantungannya pada pupuk kimia maka  petani sangat gelisah ketika tidak ada pupuk. Bahkan rela mencari dimana-mana dan walau harga mahal. Itu dilakukan karena anggapan mereka padi tidak akan berhasil tanpa pupuk kimia. Pertanian organik 

Diperparah lagi petani biasanya setelah panen membakar jerami padi mereka. Akibatnya pengembalian unsur hara dari jerami hilang. Unsur hara yang berasal dari pupuk kimia sebenarnya dapat merusak struktur tanah karena membentuk ikatan kimia. Banyak petani karena tidak mau repot memupuk biasanya mencampur beberapa pupuk untuk selanjutnya ditebar. Padahal pencampuran yang salah mengakibatkan terjadinya ikatan kimia yang bisa mengakibatkan pupuk tidak bekerja maksimal. 

Sebenarnya kalau petani mau repot sedikit untuk membuat ramuan pupuk organik maka tidak perlu menggunakan pupuk kimia yang banyak. Banyak bahan-bahan sampah organik bisa dibuat pupuk. Diantaranya tai sapi bisa disulap menjadi pupuk kandang. Dikampung biasanya petani memelihara sapi dirumahnya. Biasanya mereka diberi oleh pengusaha untuk pelihara dengan sistem bagi hasil. Kalau melahirkan pertama anaknya diambil oleh petani dan anak kedua diambil oleh pemilik. Begitu seterusnya antara petani dengan pemilik sapi saling menguntungkan. 

Kalau tai sapi dikelolah dengan baik maka akan menghasilkan pupuk kandang yang melimpah. Minimal bisa mengurangi biaya pembelian pupuk kimia. Tetapi  petani umumnya hanya membiarkan terbuang percuma alias tidak dimanfaatkan. Petani begitu tergantung pada bahan kimia tersebut. 

Intinya petani perlu diberi pemahaman tentang bahaya sarana kimia terhadap kesehatan. Bahkan padi yang menggunakan pupuk kimia atau racun kimia ditolak dinegara-negara eropa. 

Semoga petani bisa menyadari dan didapatkan alternatif racun organik. Sehingga nantinya petani minimal mengurangi racun kimia dan kembali kealam. ...

Komentar

Postingan Populer