Padi Daun Ungu " Black Madras"
Aciindonesia-Ketika saya melintas disalah satu jalan di Jenne Tallasa "-Sungguminasa-Gowa. Pagi itu melihat-lihat padi yang kulewati. Mata saya tertuju kapada salah satu padi diantara baris padi yang umum. Kalau kita lihat sangat berbeda dengan padi pada umumnya yang ada di Indonesia.
Hanya saja saya khuatir jangan sampai bibit yang sampai itu tidak melalui karantina tumbuhan yang ada dinegara kita. Sebab kita tahu bahwa jangan sampai membawah bibit penyakit dan hama baru yang nantinya bisa menimbulkan masalah.
Akan tetapi namanya petani tidak tahu masalah itu jadi dia berani menanam bibit itu. Kita hanya berharap supaya bibit itu juga bisa berkembang tetapi tentu saja harus ada pengawasan ketat. Baca juga: Pupuk super ACI merupakan pupuk organik untuk meningkatkan hasil petani.
Akan tetapi namanya petani tidak tahu masalah itu jadi dia berani menanam bibit itu. Kita hanya berharap supaya bibit itu juga bisa berkembang tetapi tentu saja harus ada pengawasan ketat. Baca juga: Pupuk super ACI merupakan pupuk organik untuk meningkatkan hasil petani.
Bisa saja padi ini sudah dikembangkan di Tempat lain yang ada di Indonesia. Tetapi bagi saya merupakan hal yang baru. Karena di makassar dan sekitar saya secara pribadi baru melihatnya. Tetapi setelah saya menelusuri di google ternyata memang sudah ada yang kembangkan di daerah lain. Walaupun masih kurang yang kembangkan. Misalnya di Daerah Jawa-Sumatra-Sulawesi, dll.
Seharusnya kalau ada hal semacam ini petani hendaknya konsultasi dengan kelompok tani yang lain. Kelompok tani ke penyuluh PPL. Dan PPL langsung kordinasi dengan intansi terkait supaya bisa memberikan pemahaman yang jelas supaya akibat yang ditimbulkan bisa diatasi. Sekali lagi saya berharap bibit yang masuk itu sudah melalui proses karantina. Dan setelah saya memposting di facebook ternyata ada yang komen bahwa memang sudah ada dikembangkan didaerah lain. Seperti dikatakan oleh f.Edha Sulthan penyuluh pertanian dan peternakan Kolaka Utara dalam komennya distatus yang saya share.
Seharusnya kalau ada hal semacam ini petani hendaknya konsultasi dengan kelompok tani yang lain. Kelompok tani ke penyuluh PPL. Dan PPL langsung kordinasi dengan intansi terkait supaya bisa memberikan pemahaman yang jelas supaya akibat yang ditimbulkan bisa diatasi. Sekali lagi saya berharap bibit yang masuk itu sudah melalui proses karantina. Dan setelah saya memposting di facebook ternyata ada yang komen bahwa memang sudah ada dikembangkan didaerah lain. Seperti dikatakan oleh f.Edha Sulthan penyuluh pertanian dan peternakan Kolaka Utara dalam komennya distatus yang saya share.
Namun demikian saya juga sangat apresiasi kepada petani pak Jamal soalnya dia mau mencoba walaupun kabar dari bahwa dia membelinya. Walaupun saya tidak tahu pasti berapa harga dia belikan.
Waktu itu saya bertanya kepada petani itu yang bernama "Jamaluddin".
Saya bertanya penyakit apa yang kena padinya.
Pak Jamal menjawab memang begitu pak.
Saya : dimanaki dapat?
Pak jamal : ada kemanakan dari Malaesia dan meminta kepada saya untuk mencoba.
Saya : oh begitu...umur padinya sudah berapa hari?
Pak Jamal : Sudah 30 Hari.
Setelah saya berbicara panjang lebar dan sudah puas bertanya. Saya pergi meninggalkan lokasi sambil berpikir dalam hati padi apa gerangan. Akhirnya saya mencari di google dan akhirnya menemukan bahwa padi itu berasal dari Jepang yang bernama varietas Black Madras. Menurut yang saya baca banyak manfaat dari padi ini. Menurut literatur kadar glukosanya sedikit sehingga sangat baik dikonsumsi penderita gula atau diabetes.
Komentar
Posting Komentar