Daun Bandotan
Tumbuhan bandotan nama latin Ageratum conyzoides merupakan tanaman liar yang sebagian besar dianggap sebagai gulma. Disebut gulma karena pertumbuhan tanaman ini sering kali sangat sulit dikendalikan. Tumbuhan ini banyak ditemukan baik didaerah tropis maupun daerah sub tropis.
Bandotan banyak tumbih disekitar kita seperti pekarangan, pinggir jalan, sawah, kebun, sawah yang sudah mengering, pinggir sungai, danau ataupun didaerah-daerah semak belukar maupun hutan.
Tinggi tumbuhan bandotan sekitar 30 - 80 cm. Pada bagian batang tumbuh bulu-bulu putih halus. Perakaran serabut pada bagian bawah batang. Batangnya memiliki banyak percabangan. Pada setiap cabang terdapat satu atau beberapa kuntum bunga majemuk yang terdapat pada ujung.
Setiap kuntum bunga terdiri atas 60 - 70 individu-individu bunga. Warna bunga adalah putih sampai ungu.
Daun bandotan bentuknya lonjong seperti telur dan ada yang seperti belah ketupat. Daun memiliki panjang sekitar 2 - 10 cm. Lebarnya sekitar 0.5 - 5 cm. Pinggiran daun bergerigi dan punya bulu-bulu sekelilingnya. Tangkai daun berhadap-hadapan dengan panjang 0.5 -5 cm. Bauh dari daun ini bila dicium terasa aroma kambing jantan.
Beberapa hasil penelitian menunjukkan bahwa bandotan dapat digunakan sebagai pupuk organik dan bisa juga dijadikan sebagai racun alami baik sebagai insektisida maupun sebagai herbisida. Dengan menggunakan bandotab bisa meningkatkan produksi pertanian kita.
Beberapa hasil penelitian menunjukkan bahwa bandotan dapat digunakan sebagai pupuk organik dan bisa juga dijadikan sebagai racun alami baik sebagai insektisida maupun sebagai herbisida. Dengan menggunakan bandotab bisa meningkatkan produksi pertanian kita.
Untuk tumbuh dan berkembang tidak perlu dikembangkan karena tanaman ini mudah tumbuh dan tidak perlu ditanam. Kita tinggal mencari didaerah seperti yang disebutkan diatas. Semoga bermanfaat.
Komentar
Posting Komentar