Pengendalian Hama dan Penyakit 2

Pengendalian hama dan penyakit banyak macamnya. Dimana pengendalian itu bertujuan untuk mengurangi, menekan, atau bahkan membunuh organisme pengganggu tersebut. Dalam mengendalikan tersebut kita hars bijaksana dalam melakukannya. Seperti cara penanganan, jenis pengendalian yang kita pilih, dosis, waktu dan berbagai macam pertimbangan yang musti kita cari. 

Dengan senantiasa belajar dan berusaha untuk menggunakan pengendalian yang tepat tentu saja akan berimbas kepada keberhasilan usaha tani. Bukan saja keberhasilan dalam usaha tani tetapi yang juga kita harapkan adalah keamanan pangan. Keamanan pangan yang dimaksud adalah hasil yang kita dapat adalah pangan yang terbebas dari zat kimia yang berlebihan. 

Berikut ini beberapa jenis cara  pengendalin  yang sering dilakukan oleh petani adalah sebagai berikut:

1. Pengendalian secara kimia

Pengendalian secara kimia yaitu pengendalian hama dan penyakit dengan menggunakan bahan-bahan kimia untuk mengendalikannya. Pengendalian dengan cara ini tidak boleh berlebihan sebab bisa menimbulkan residu. Jadi harus memperhatikan dosis, jenis dan waktu aplikasi. Tujuannya supaya dosis tidak berlebihan dan tidak merusak lingkungan. 

Beberapa jenis pengendalian secara kimia yang sering dilakukan adalah insektisida(serangga), herbosida (rumput), nematisida(cacing), fungisida(jamur), bakterisida (bakteri), rodentisida (tikus). 

Keuntungan dengan menggunakan zat kimia: praktis, mudah didapat, reaksi cepat, dan awet. Sedangkan kekurangan bisa menyebabkan terjadinya ledalan hama dan penyakit, kesuburan tanah berkurang, keseimangan lingkungan rusak, terjadinya kontaminasi pada makanan, matinya musuh alami dan bisa membunuh organisme berguna. Baca Juga: Penjelasan jenis-jenis pestisida 

2. Secara Mekanik

Pengendalian ini menggunakan alat-alat untuk membunuh serangga atau bisa juga membunuh secra langsung. Cara ini biasa digunakan untuk mengendalikan hama penyakit yang jumlahnya kecil. 

Beberapa contoh pengendalian secara mekanis
  • Perangkap babi hutan dan tikus
  • Pemberantasan lalat buah dengan perangkap lalat
  • Pemberantasan ulat langsung diambil tangan
  • Pemberantasan serangga dengan jaring serangga
Kelebihan: 
  • Tidak merusak lingkungan
  • Tidak menimbulkan ledakan hama dan hama kenal
  • Biaya murah
  • Pengendalian hama spesifik. 
Kekurangan: 
  • Hasil tidak langsung terlihat
  • Diperlukan pengetahuan khusus
  • Resiko hama akan berkembang cepat. 
3. Pengendalian aecara Biologis

Pengendalian dengan cara ini adalah menggunakan musuh alami untuk memberantas hama atau penyakit. 
Contoh : 
  • Tikus dikendalikan dengan kucing atau burung hantu
  • Pemberantasan kutu loncat dengan semut rang-rang
  • Ular dengan burung elang
  • Wereng oleh laba-laba
  • Pemberantasan kutu daun dengan tungau
Kekurangan : 
  • Ramah lingkungan 
  • Jangka panjangnya sangat baik
  • Hasil panen tidak terkontaminasi denhan zat kimia
Kelebihan : 
  • Hama baru akan muncul
  • Tidak efektif
  • Butuh waktu lama 
Dengan melihat berbagai macam pemberantasa diatas maka perlu kiranya kita memilih cara pengendalian yang tepat. Supaya hasil pertanian kita berjalan sesuai dengan keinginan. 


Komentar

Postingan Populer